Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Selamat Bekerja dengan Selamat! Gapailah 5 Buah Selamat

6 Juli 2020   23:42 Diperbarui: 7 Juli 2020   00:18 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Frasa "selamat bekerja" tak hanya mengandung makna ucapan salam yang diperuntukan bagi mereka yang akan bekerja atau memulai kerja. Frasa tersebut juga dimaksudkan sebagai sebuah harapan bekerja dan menggapai selamat.  

Ada 5 arti kata "selamat" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kelima arti tersebut merupakan hal yang sepatutnya dicapai dalam bekerja atau saya bahasakan sebagai "5 buah selamat". Lima arti kata "selamat" dalam KBBI adalah:

1. terbebas dari bahaya, malapetaka, bencana; terhindar dari bahaya, malapetaka; bencana; tidak kurang suatu apa; tidak mendapat gangguan; kerusakan, dan sebagainya; 

2. sehat; 

3. tercapai maksud; tidak gagal; 

4. doa (ucapan, pernyataan, dan sebagainya) yang mengandung harapan supaya sejahtera (beruntung, tidak kurang suatu apa, dan sebagainya);

5. pemberian salam mudah-mudahan dalam keadaan baik (sejahtera, sehat dan afiat, dan sebagainya).

Lima arti kata "selamat" tersebut atau 5 buah selamat akan dicapai dengan jalan-jalan sebagai berikut 

Mencapai Buah Selamat 1: Bekerja terbebas dari bahaya 

Bekerja dengan terbebas dari bahaya merupakan dampaan tiap insan. Selain dengan berdoa, menggapai sebuah situasi dan kondisi bekerja dan terbebas dari bahaya dapat dicapai dengan bekerja penuh kehati-hatian.  Jika tidak hati-hati, maka kecelakaan dalam berbagai wujud bisa saja menimpa kita. 

Malapetaka dalam kerja, banyak kali kita jumpai, sebagiannya disebabkan karena mengganggap remeh sebuah pekerjaan dan akhirnya terjadilah bekerja dengan tidak hati-hati. Jadi untuk bekerja dan terbebas dari bahaya  maka kita jangan menggangap remeh pekerjaan yang harus kita laksanakan dan bekerjalah dengan hati-hati, jangan ceroboh.

Termasuk dalam upaya memetik buah selamat pertama ini adalah bagaimana kita dalam bekerja di masa kenormalan baru harus taat mengikuti protokol kesehatan, misalnya taat dan konsisten menggunakan masker, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan serta tetap menjaga jarak.

Mencapai Buah Selamat 2: Bekerja sehat

Untuk menggapai sehat, baik mental maupun fisik, maka perlu kiranya kita membiasakan hidup sehat. Dimana, hidup sehat bukan hanya berarti sehat fisik tetapi juga sehat rohani.

Stres bisa saja menjadi pemicu kerja tak sehat. Demikian juga komunikasi dan informasi yang terhambat serta persaingan tak sehat dapat menjadi pemicu ketidak sehatan mental.

Mencapai Buah Selamat 3: tercapai maksud; tidak gagal; 

Hal ini mengandung pengertian pencapaian sukses. Bagaimana caranya untuk sukses? Caranya adalah "bekerja dan berdoa". Bekerja dan berdoa

merupakan 2 hal yang tak bisa dipisahkan. Bekerja dengan penuh tanggung jawab sambil meminta hikmat kepada Tuhan  untuk setiap kerja kita.

Mencapai Buah Selamat 4: doa, ucapan, pernyataan, dan sebagainya yang mengandung harapan supaya sejahtera 

Ketika seseorang menyampaikan ucapan selamat, sesungguhnya orang tersebut sedang mendoakan keselamatan dan kesejahteraan kita. Namun. tidak semua orang mendapatkan ucapan sebagaimana di maksud. Jika sikap kita baik kepada orang lain, maka orang-orang akan senang dengan kita dan pasti selalu memberikan ucapan doa selamat...

Mencapai Buah Selamat 5:  pemberian salam mudah-mudahan dalam keadaan baik

Akhir kata, disaat kita sukses mengemban tugas dan tanggung jawab, maka hal tersebut memicu kita untuk kerja penuh semangat hingga akhirnya  dan kita akan tetap menikmati ungkapan, "selamat bekerja!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun