Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

5 Manfaat Gaya Hidup Berorganisasi yang Terasa Saat Berkarir di Dunia Kerja

18 Juni 2020   08:10 Diperbarui: 18 Juni 2020   10:51 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era kompetitif sekarang ini, jangan hanya berbekal ilmu, ijazah dan gelar saat memasuki dunia kerja. Sukses di dunia kerja ditentukan juga oleh pengalaman ekstrakurikuler seperti berorganisasi. Mengapa demikian? Karena berorganisasi memiliki banyak manfaat yang akan berguna nantinya saat memasuki dunia kerja. Simak 5 manfaat berorganisasi berikut ini.

Berorganisasi bagi saya merupakan gaya hidup masa studi, baik di sekolah maupun perguruan tinggi yang memberikan manfaat yang besar, bukan saja disaat ketika kita aktif berorganisasi, tetapi juga ketika kita selesai studi dan memasuki dunia kerja. Konklusi tersebut saya dapatkan berdasarkan pengalaman saya. 

Sekedar mengingat kenangan kita berorganisasi di masa sekolah. Ketika kita mulai mengecap pendidikan dasar, kita telah diperkenalkan dengan organisasi. Ada organisasi kelas dengan pemimpinnya disebut ketua kelas. Hehe, siapa yang pernah jadi ketua kelas? Bersyukurlah  jika pernah, apalagi ketua kelas di masa SD. Sesuatu banget!  

Di maaa SD Ada juga organisasi Pramuka, Praja Muda Karana. 

Mulai SMP hingga SMA sederajat, kita berkenalan dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Palang Merah Remaja (PMR), disamping organisasi Pramuka yang tetap ada sejak SD hingga SMA. 

Ketika kuliah, lebih banyak lagi organisasinya. Mulai dari organisasi yang sifatnya intra-universiter seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Dewan Mahasiswa, Senat Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), hingga ekstra-universiter seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM),  dan masih banyak lagi.

Banyak sekali organisasi-organisasi di saat kita berlabel "siswa" atau "mahasiswa". Sekarang kita tinjau apa manfaat dari berorganisasi di masa studi, yang kita rasakan efeknya di masa pasca studi, atau berkarir di dunia kerja.

Menurut pengalaman saya, paling kurang ada 5 manfaat yang bisa kita rasakan. Berikut saya uraikan.

1. Kemampuan komunikasi dan interaksi sosial

Berorganisasi memupuk kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial. Namanya organisasi, tidak bisa dilepaskan dari interaksi, dan interaksi sangat membutuhkan kecerdasan berkomunikasi inter personal. 

Pengalaman mengembangkan kemampuan berkomunikasi di dalam organisasi misalnya adalah ketika kita berkomunikasi secara non formal dan formal, seperti: menyampaikan pendapat dalam rapat, memimpin rapat, dan mengambil keputusan bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun