Untuk bulan Mei, sampai dengan hari ini hanya ada sekira 7 judul terdeteksi. Ada puisi berjudul Surat untuk Corona karya kompasianer Ekriyani dan Corona Juga Puasa karya Moheng Gonzales. Oh ya ada juga 2 puisi saya, Kekang Kepakan Sayapmu untuk Kita dan Mengapa Harus Bosan?
Yang menarik, ada beberapa puisi berjudul kembar, dengan "orang tua" atau penyair berbeda. Paling banyak kembar 12 yaitu puisi dengan judul 1 kata "Corona" dilahirkan oleh 12 kompasianer: Â Yunias Sila Wati, Hardian RizqiFitriana, Nova Enggar Fajarianto, Ayu Naww, zahwan zaki, Janet Wakanno, Misbah Murad, Anita, Viator henry pio, Katedrarajawen, dan Muhammad Yusuf Ismail. Puisi Corona karya kompasianer Katedrarajawen, paling hits dengan 4.683 kali dibaca. Sementara itu Judul "Covid-19" hanya mencapai kembar 7.
Kompasianer yang tercatat paling produktif dengan tema Corona adalah Kang marakara, dengan 23 judul. Produktif banget Kang...
Dari semua data PDP ala Kompasiana ini, kita dapat melihat sisi lain pandemi, yang membuka ruang inspirasi bagi para Kompasianer untuk berkarya.
Ah, andai redaksi Kompasiana mau membukukan PDP buah karya para kompasianer. Sesuatu banget! Siapa setuju?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H