Kemarin aku dihubungi untuk menjadi salah seorang pemantik webkusi atau diskusi online dengan tema: "Pandemi Covid-19 dan Gerakan Literasi" yang digelar Kelas Pelatihan Menulis Online - Komunitas "Mapatik". Â Kebetulan tak ada agenda lain, aku mengiyakan tawaran itu.
Tapi, tadi pagi pas buka facebook, dan membaca flyer publikasi kegiatan tersebut, mata saya terfokus pada  keterangan yang ditulis di bawah nama saya: "Penulis !".  Kaget juga. Selama ini meskipun sudah menulis 4 buku, tapi saya belum berani memproklamirkan diri atau disapa sebagai penulis. Menulis hanya hobi, bukan profesi bagi saya. Lebih dari 5 blog telah saya buat, semuanya hanya untuk salurkan hobi.Â
Bagi saya, penulis adalah mereka yang profesi atau kerja utamanya adalah menulis buku, atau mereka yang menulis buku dan bukunya laris manis, atau mereka yang secara rutin menulis di media.Â
Sempat berpikir untuk protes, tapi akhirnya aku putuskan melihat lagi pengertian penulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Ternyata ada 7 pengertian tentang Penulis:
- orang yang menulis;Â
- pengarang: contohnya penulis naskah;Â
- panitera;Â
- sekretaris;Â
- setia usaha;Â
- pelukis;Â
- penggambar. (kbbi.web.id)
Ah ternyata, pengertian pertama, penulis adalah orang yang menulis tidak menunjuk pada orang yang berprofesi sebagai penulis, tapi setiap orang yang menulis adalah penulis. Bertalian dengan pengertian pertama adalah pengertian kedua yang memberi arti penulis adalah pengarang. Mengarang menurut KBBI adalah menulis dan menyusun sebuah cerita, buku, sajak, dan sebagainya. Dua pengertian tentang menulis inilah yang mungkin menjadi rujukan kawan-kawan itu memberi label baru bagi saya sebagai penulis.Â
Akhirnya tak jadi protes. Hehehe.... Apalagi di masa pandemi ini hampir setiap hari ada aktifitas menulis yang aku lakoni #DiRumahAja di Kompasiana.com, beyond blogging.
Seluruh Kompasianer dengan demikian adalah penulis. Semua yang punya akun sosmed ketika menulis status di akunnya  adalah juga penulis. Anda punya akun sosmed, entah Facebook, Twitter, whatsApp, Instagram, LinkedIn dan lain sebagainya, kemudian menulis sebuah status berarti anda adalah penulis bahkan pewarta. Yah, penulis di akun sosmed.Â
Kalau demikian jumlah penulis di Indonesia paling kurang sama dengan jumlah pemilik akun media sosial. Benar-benar era informasi ! Pembaca tulisan ini juga pasti adalah penulis menurut 7 pengertian di atas. Tinggal pilih mana yang cocok ! Â Â
Selamat menulis .... #MenulisItuAsyik apalagi di Kompasiana.comÂ
Salam literasi.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H