Dengan memperhatikan pentingnya pengelolaan SDM yang efektif, perusahaan manufaktur perlu menyadari potensi biaya yang timbul akibat kesalahan dalam pengelolaan SDM. Dalam menghadapi persaingan yang ketat dan tantangan operasional, perusahaan manufaktur harus berinvestasi dalam praktik pengelolaan SDM yang baik untuk mengurangi biaya yang tidak perlu dan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menganalisis lebih dalam dampak biaya yang timbul akibat kesalahan pengelolaan SDM pada perusahaan manufaktur dan mengembangkan strategi pengelolaan SDM yang lebih efektif dalam konteks ini.
Sumber Daya Manusia memiliki status khusus dibandingkan dengan sumber daya lainnya. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia merupakan unsur sentral atau utama dalam suatu organisasi. Apapun visi, misi atau tujuan organisasi, dalam pelaksanaannya harus dikelola dan dipimpin oleh orang. Sumber daya manusia merupakan faktor yang paling strategis dalam mengelola suatu organisasi atau lembaga.
Hadari Nawawi (dalam Rahman, 2020) berpendapat bahwa setidaknya sumber daya manusia memiliki tiga arti. Pengertian yang pertama adalah bahwa sumber daya manusia merupakan potensi atau aset yang berperan sebagai aset dalam mengelola suatu bisnis atau organisasi. Arti lainnya adalah sumber daya manusia dipandang sebagai potensi manusia yang berperan sebagai pemimpin atau penggerak dalam kemajuan organisasi menuju pencapaian tujuan dan mewujudkan keberadaannya.
Manajemen sumber daya manusia (human resources management) adalah rangkaian aktivitas organisasi yang diarahkan untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja yang efektif. Manajer memiliki peran besar dalam mengarahkan orang-orang yang berada di organisasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan, termasuk memikirkan bagaimana memiliki manajemen sumber daya manusia (MSDM) yang mampu bekerja secara efektif dan efisien.Memang sudah menjadi tujuan umum bagian MSDM untuk mampu memberikan kepuasan kerja yang maksimal kepada pihak manajemen perusahaan yang lebih jauh mampu membawa pengaruh pada nilai perusahaan (company value) baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.
Menurut Bintoro dan Daryanto (2017 : 15)menyatakan bahwa “Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal”.
PEMBAHASAN
Salah satu biaya yang timbul adalah biaya rekrutmen ulang. Kesalahan dalam proses rekruitmen dan seleksi karyawan mengakibatkan perusahaan harus merekrut ulang, yang melibatkan biaya tambahan seperti biaya iklan, wawancara, dan pemeriksaan latar belakang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya rekrutmen ulang dapat menjadi beban yang signifikan bagi perusahaan manufaktur yang mengalami kesalahan dalam pengelolaan SDM.
Selain itu, biaya pelatihan tambahan juga menjadi faktor yang signifikan. Kesalahan dalam penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kualifikasi atau keahlian dapat mengakibatkan perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memberikan pelatihan tambahan agar karyawan dapat berkinerja dengan baik. Biaya pelatihan tambahan mencakup biaya instruktur, materi pelatihan, dan waktu yang dihabiskan karyawan untuk mengikuti pelatihan tersebut.
Kesalahan dalam pengelolaan SDM juga dapat menyebabkan biaya pemutusan hubungan kerja. Jika karyawan tidak sesuai atau tidak memenuhi persyaratan pekerjaan, perusahaan terpaksa memutus hubungan kerja dengan mereka. Hal ini melibatkan biaya terkait seperti kompensasi pemutusan hubungan kerja, termasuk pembayaran tunjangan pengangguran dan kompensasi lainnya.
Selain itu, kesalahan pengelolaan SDM juga dapat berdampak pada penurunan produktivitas. Kurangnya pengelolaan SDM yang efektif dapat mengakibatkan penurunan produktivitas karyawan, yang berdampak pada efisiensi operasional dan kualitas produk. Hal ini dapat menyebabkan biaya tambahan untuk mengatasi cacat atau meningkatkan tingkat produksi.
Artikel ini juga mengungkapkan bahwa kesalahan pengelolaan SDM dapat meningkatkan tingkat kesalahan dalam proses produksi, yang berpotensi mengakibatkan biaya perbaikan dan peningkatan tingkat cacat. Tingkat pergantian karyawan yang tinggi juga dapat menjadi biaya tambahan bagi perusahaan, dimana perusahaan harus mengeluarkan biaya rekrutmen dan pelatihan tambahan untuk menggantikan karyawan yang keluar.