Penulis
1. Mei Dwi Rahmawati(Mahasiswa Manajemen UPN "Veteran" Yogyakarta)
2. Dr. Purbudi Wahyuni, M.M (Dosen Manajemen UPN "Veteran" Yogyakarta)
PENDAHULUAN
Manajemen sumber daya manusia (SDM) memainkan peran yang sangat penting dalam kesuksesan perusahaan manufaktur. Pengelolaan SDM yang efektif melibatkan proses rekruitmen, penempatan, pengembangan, dan retensi karyawan yang berkualitas. Namun, kesalahan dalam pengelolaan SDM dapat memiliki dampak yang merugikan pada kinerja perusahaan, termasuk timbulnya biaya yang signifikan.
Perusahaan manufaktur menghadapi tantangan unik dalam pengelolaan SDM. Mereka bergantung pada keterampilan teknis dan pengetahuan khusus dari karyawan mereka untuk menjalankan operasi produksi yang kompleks. Kesalahan dalam pengelolaan SDM dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk kesalahan dalam proses rekruitmen dan seleksi, penempatan karyawan yang tidak tepat, kurangnya pelatihan yang memadai, dan kegagalan dalam manajemen kinerja.
Salah satu bentuk kesalahan yang sering terjadi adalah kesalahan dalam proses rekruitmen dan seleksi. Jika perusahaan tidak menggunakan metode yang efektif untuk menarik, mengidentifikasi, dan memilih karyawan yang berkualitas, mereka dapat menghadapi biaya tambahan untuk merekrut ulang dan melatih karyawan baru. Selain itu, jika karyawan yang direkrut tidak sesuai dengan persyaratan pekerjaan, perusahaan dapat mengalami penurunan produktivitas dan efisiensi operasional, yang berdampak pada biaya yang lebih tinggi.
Penempatan karyawan yang tidak tepat juga dapat menimbulkan biaya yang signifikan bagi perusahaan manufaktur. Jika karyawan ditempatkan di posisi yang tidak sesuai dengan keterampilan atau minat mereka, mereka mungkin tidak dapat berkinerja secara optimal. Ini dapat mengakibatkan penurunan produktivitas, peningkatan tingkat kesalahan, dan bahkan peningkatan risiko kecelakaan kerja. Perusahaan kemudian harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengatasi masalah ini, termasuk pelatihan tambahan atau bahkan pemutusan hubungan kerja.
Kurangnya pelatihan yang memadai juga dapat menyebabkan biaya yang timbul akibat kesalahan pengelolaan SDM pada perusahaan manufaktur. Dalam lingkungan manufaktur yang terus berkembang, karyawan perlu memiliki keterampilan teknis dan pengetahuan terbaru untuk menjalankan mesin dan teknologi yang digunakan. Jika perusahaan gagal memberikan pelatihan yang diperlukan, karyawan mungkin tidak dapat mengoperasikan peralatan dengan efektif, yang dapat mengakibatkan peningkatan tingkat cacat dan biaya perbaikan.
Terakhir, kegagalan dalam manajemen kinerja juga dapat menyebabkan biaya yang signifikan. Jika perusahaan tidak memberikan umpan balik yang memadai, pengakuan, atau kesempatan pengembangan kepada karyawan, motivasi dan kinerja mereka dapat menurun. Hal ini dapat mengakibatkan biaya tambahan dalam bentuk penurunan produktivitas, peningkatan tingkat absensi, dan bahkan peningkatan tingkat pergantian karyawan.