Masa remaja merupakan peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa ini diikuti dengan perubahan bentuk fisik, emosional, dan hormonal atau disebut dengan masa pubertas. Pubertas terjadi ketika semua organ utama dan sistem tubuh menjadi matang, utamanya kematangan seksual dan reproduktif. Oleh sebab itu, remaja perlu meningkatkan pengetahuan terhadap kesehatan reproduksi dan cara menjaga kesehatan reproduksinya. Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi saja. Selain itu, pada masa remaja terjadi peningkatan minat dan motivasi terhadap seksualitas, yang dipengaruhi oleh perubahan fisik dan hormonal yang mengarah pada hasrat seksual remaja. Kondisi tersebut, dapat berpotensi mendorong para remaja mencari segala sumber informasi termasuk pornografi pada jejaring media sosial. Namun pengetahuan terhadap kesehatan reproduksi sering kali luput untuk diberikan kepada remaja, padahal pengetahuan tersebut sebagai sesuatu yang penting.
Merespon hal itu, Tim Pengabdian Masyarakat departemen Hukum Kewarganegaraan (HKn) Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh Bapak Meidi Saputa, M.Pd. menyelenggarakan kegiatan “Edukasi Dan Pendampingan Penggunaan Media Sosial Secara Sehat Melalui Electronic Pocketbook Sebagai Sarana Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Pelajar” di SMP Muhammadiyah 1 Malang. Acara tersebut berlangsung selama 3 kali yaitu pada tanggal 18 Juli 2024, 25 Juli 2024 dan 1 Agustus 2024 dan diikuti oleh seluruh siswa siswi kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Malang
Acara diawali dengan pembukaan oleh MC, pembacaan doa, sambutan oleh ketua tim pengabdian serta sambutan dari Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Malang yaitu Yanur Setyaningrum, M.Pd, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi, tanya jawab, pemberian doorprize dan kenang-kenangan serta penutup.
Ada 3 materi yang disampaikan dalam kegiatan ini. Materi pertama yaitu Kesehatan Reproduksi Remaja yang disampaikan oleh Tika Dwi Tama, S.KM, M.Epid,, dosen departemen Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang. Pemateri pertama menegaskan bahwa kesehatan reproduksi tidak hanya berkaitan dengan kesehatan organ reproduksi saja namun juga berkaitan dengan fisik, mental, dan sosial secara utuh dan penting bagi remaja menjaga kesehatan reproduksinya. Materi kedua tentang Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Perspektif Agama oleh Moh. Fery Fauzi, S.Pd., M.Pd. I selaku dosen departemen Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pemateri kedua menegaskan bahwa pentingnya merawat tubuh dan reproduksi sebagai bagian dari wujud syukur atas karunia Tuhan. Materi ketiga tentang Kesadaran Hukum dalam Bersosial Media disampaikan oleh Neo Adhi Kurniawan, S.Pd, S.H M.H selaku dosen departemen Hukum dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang. Pemateri ketiga menegaskan pentingnya menjaga kehati-hatian dalam bersosial media sebab pelanggaran dalam bersosial media dapat dikenakan sanksi pidana.
“Kesehatan reproduksi tidak hanya fokus pada kesehatan organ reproduksi saja. Untuk menjaga kesehatan reproduksi berarti harus menyimbangkan kondisi sehat secara fisiknya, secara emosionalnya maupun secara sosial yaitu dengan menjaga hubungan baik dengan lingkungan sosialnya. Menjaga kesehatan reproduksi berarti harus menjaga gaya hidup mulai dari kebersihan tubuh, kebersihan pakaian serta segala kegiatan juga harus yang positif ” jelas Tika Dwi Tama, S.KM, M.Epid selaku pemateri.
Setelah penyampaian materi selesai, kegiatan dilanjutkan tanya jawab, pembagian doorprize dan penyerahan kenang-kenangan berupa vandel dan electronic pocketbook kesehatan reproduksi remaja dari tim pengabdian Universitas Negeri Malang ke SMP Muhammadiyah 1 Malang. Kemudian kegiatan akan dilanjutkan pada tanggal 25 Juli dan 1 Agustus 2024 untuk pendampingan dan implementasi Electronic Pocketbook Kesehatan Reproduksi Remaja.
Harapannya dengan dilaksanakan workshop ini dapat memberi wawasan kepada siswa siswi SMP Muhammadiyah 1 Malang. Dengan demikian, para remaja lebih siap dalam menghadapi dinamika masa pubertas. Selain itu diharapkan mereka juga semakin baik dalam menjaga kesehatan reproduksi serta semakin bijak dalam menggunakan teknologi utamanya media sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H