Meningkatkan Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran Abad 21
Literasi digital merupakan salah satu kemampuan yang penting dikuasai warga negara di era masifnya perkembangan teknologi digital. Kemampuan literasi digital penting dimiliki untuk mengantisipasi dampak negatif atau penyalahgunaan dari adanya teknologi digital. Selain itu, kemampuan literasi digital dapat mendorong perilaku atau sikap masyarakat yang bertanggung jawab dan bijaksana dalam menggunakan teknologi digital serta membentuk etika komunikasi di dunia maya. Tak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi digital sudah mempengaruhi seluruh lapisan masyarakat tak terkecuali pendidikan. Sebagai bagian dari subjek pendidikan, guru perlu memiliki kemampuan literasi digital untuk diajarkan kepada siswanya serta guna menghadapi tantangan perkembangan digital yang semakin berkembang pesat dari waktu ke waktu.
Merespon hal itu, Tim Pengabdian Masyarakat departemen Hukum Kewarganegaraan (HKn) Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh Bapak Meidi Saputa, M.Pd. menyelenggarakan workshop "Penguatan Kemampuan Literasi Digital untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru dalam Pembelajaran Abad 21 " di SMP Negeri 6 Kota Malang. Acara tersebut berlangsung selama dua hari yaitu pada tanggal 19 dan 20 Juni 2023 dan diikuti oleh seluruh bapak/ibu guru SMPN 6 Malang.
Acara workshop ini dilangsungkan sebagai rangkaian dari peningkatan kapasitas guru di akhir semester. Acara diawali dengan pembukaan oleh MC, pembacaan doa, sambutan oleh ketua tim pengabdian serta sambutan dari Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Kota Malang yaitu Drs Syamsul Arifin, M.Ed, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi dan penutup.
Ada 3 materi yang disampaikan dalam acara workshop ini. Pertama Literasi digital dari segi hukum yang dikaitkan dengan kompetensi kepribadian guru. Materi ini disampaikan oleh Bapak Dr Didik Sukriono, S.H, M.Hum, dosen departemen Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pemateri pertama menegaskan bahwa sebagai manusia yang hidup diera digital, guru tidak bisa terlepas dari teknologi digital utamanya media sosial oleh sebab itu perlu kehati-hatian dalam bertindak di media sosial sebab segala tindakan dapat dipertanggungjawabakan secara hukum. Kedua, materi tentang Budaya Literasi dalam persepktif sosiologi hukum yang dikaitkan dengan kompetensi profesional guru yang disampaiikan oleh Bapak Sudirman, S.Pd, M.H selaku dosen departemen Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang tentang. Ketiga, materi tentang Literasi digital untuk pembelajaran yang dikaitkan dengan kompetensi pedagogik guru yang disampaikan oleh Ibu Rista Ayu Mawarti, M.Pd selaku dosen departemen Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang sekaligus Pelatih Nasional Pembelajaran MKWK Berbasis Proyek. Â
Pembahasan materi mencakup literasi digital secara umum yang dikaitkan dengan 3 kemampuan yang harus dimiliki guru yaitu, kepribadian, pedagogik dan profesional. Selain itu disampikan pula pentingnya literasi digital untuk guru serta teknologi-teknologi pembelajaran terkini yang dapat menjadi alternatif untuk media pembelajaran abad 21. Pada kesempatan ini, guru juga diajarkan dan diajak praktek langsung untuk menggunakan dan memproduksi bahan ajar dengan memanfaatkan teknologi AI.
"Untuk mengajarkan siswa-siswi literasi digital, maka gurunya dulu yang harus memiliki kemampuan literasi digital. Tidak dapat dipungkiri bahwa kini siswa lebih canggih menggunakan teknologi. Oleh sebab itu penting bagi guru untuk meningkatkan kompetensi diri utamanya terkait literasi digital dan penggunaan media-media pembelajaran terkini agar pembelajaran menyenangkan dan tidak membosankan untuk siswa " jelas Ibu Rista Ayu Mawarti, M.Pd selaku pemateri workshop.
