Di sebuah daerah dibagian selatan, terdapat pulau kecil yang terdapat banyak masyarakatnya disana. Pulau yang dimana dipimpin oleh seorang raja. Dan dia memiliki seorang istri cantik serta satu putri. Para penduduk dipulau tersebut sangat senang atas kelahiran putri kecil raja dan ratunya. Tetapi ada satu orang yang sangat dengki dengan kelahiran sang putri kecil. Dia berusaha mencari cara untuk menculik sang putri. Datanglah ia kepada sang penyihir jahat di pulau itu. Dan diberilah cara yang ampuh yaitu dengan benda kecil yang terdapat asap di dalamnya, siapa saja yang terkena atau terhirup racun tersebut ia tdak akan sadarkan diri selama 2 jam.
Datanglah hari itu, dimana penculik akan memainkan aksinya. Pergilah dia pergi ke pintu belakang istana, lalu menaruh benda kecil tersebut di taman belakang. Pignsanlah semua penjaga, permaisuri, raja, dan ratu. Tapi tidak dengan sang putri kecil. Dikarnakan racun asap tersebut tidak akan bisa berpengaru kepada anak kecil atau seorang bayi. Maka dicarilah kamar sang putri, lalu dibawa pergi oleh sang penculik ke bukit yang sangat tinggi tempat ia tinggal.
Setelah 2 jam kemudian, sang raja dan ratu merasa sedih atas hilangnya sang putri dari istana. Sang raja pun memerintahakan kepada semua penjaga dan prajurtnya untak mencari dimna keberadaan sang putri. Penguncian serta penjaan istana sanagat ketat.
Hiduplah sang putri kecil bersama penculik, dan memanggilnya dengan panggilan ibu. Dan tepat dimana hari kelahiran sang putri , raja selalu melepaskan barung brung merpati yang sangat banyak. Dan pada kelahiran sang putri yang ke- 17 putri tersebut izin kepada sang ibu untuk pergi ke daerah daerah yang ramai sebagai permintaan hadiah ulang tahunnya. Dengan berat hati sang ibu pun membolehkannya . Dan berpesan untuk tidak pernah membuka sarung tangannya yang kiri karna dia merasa sangat takut  kalau putri isatana hilang karna diculik olehnya.
Pergilah sang putri menggunakan kuda putih kesayangannya ke pasar di dekat isatana. Sesampainya disana ia merasa sangat senang karna baru pertama kali pergi ke tempat ramai. Bertemulah sang putri dengan ratu istana. Pertemuan mereka terjadi pada saat ratu berkunjung ke pasar untuk melihat kesibukan masyarakatnya di pasar.
Saat ratu bertemu dengan sosok remaja, mengingatkan ia kepada putrinya yang hilang. Sang ratu pun merasa sangat senang , dengan itu ia memberika sebuah minuman. Dan tanpa sengaja, ia menumpahkan minuman tersebut. Dan tanpa sadar si remaja tersebut membuka sarung tangannya. Dengan sangat terkejut ratu melihat tanda lahir ditangan perempuan remaja tersebut sama persis dengan putrinya yang telah hilang.
Setelah kejadian tadi siang dipasar sang ratu mengabarkan kepada sang raja, dan raja pun langsung memanggil semua prajurit untuk mengikuti serta menemui perempuan remaja tersebut. Para prajurit pun mencarinya dengan berpencar, dan ditemukan keberadaan nya, takutlah ibu atau sang penculik, dan m,engakui kesalahan ia dia di hadapan sang raja dan ratu. Dan sang putri isatana pun Kembali kepada keluarganya. Hiduplah mereka semua dengan penuh kasih sayang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H