Mohon tunggu...
Meidiana Safitri
Meidiana Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Jakarta Syarif Hidayatullah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Saya sangat senang menonton film, membaca novel dan bermimpi. Agar impian itu tercapai maka harus berusaha dan berdoa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Serpong (tugas deskripsi)

22 Oktober 2022   21:57 Diperbarui: 22 Oktober 2022   22:16 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Siang hari ini aku pergi ke pasar Serpong yang berada di daerah Tangerang Selatan, matahari yang berada tepat di bawah kepala membuat keringat membasahi tubuhku, di tambah banyak orang yang berlalu lalang membuat udara semakin terasa sesak dan panas. 

Kemacetan selalu menghiasi sepanjang jalan sekitar pasar, karena memang lokasinya berdekatan dengan sebuah stasiun. 

Di depan pasar itu banyak sekali pedagang sayuran dan jajanan pasar seperti bakso, es kelapa, gorengan dan lain-lain. Tiba-tiba perutku berbunyi, meminta untuk di isi.

Aku ingin membeli bakso itu. Karena dari jauh saja sudah tercium aroma nikmat dan gurih dari kuah yang di olah dengan segala macam rempah itu. 

Empat kursi dengan sebuah meja yang diatasnya tersedia saos, kecap, cuka, sambal serta sendok dan garpu menjadi tempat untuk aku makan di siang hari ini.

Rasa bakso ini sangat enak, gurih dan asinnya pun pas, hanya saja sedikit pedas karena terlalu banyak sambal yang aku tambahkan. 

Setelah selesai, aku masuk ke dalam pasar untuk membeli ikan lele. Bau amis dari ikan menyambutku ditambah lantai yang licin karena banyaknya air, bisa saja membuatku terjatuh. 

Di sini ikan masih di jual dengan segar. Terdapat banyak kolam. Setiap kolam berisi ikan yang berbeda, ada ikan lele, ikan mas, ikan patin dan masih banyak lagi. 

Di dekat sini juga terdapat pedagang ayam, daging sapi dan kambing. 

Banyak sekali lalat yang berterbangan. Karena memang tempat di sini sangat bau dan kotor. 

Aku beranjak untuk pergi ke pedagang bumbu siap saji. Aku hanya perlu berjalan lurus lalu belok ke kanan. Aneka macam bumbu tersedia di sana.

Setelah itu barulah aku keluar dan bergegas untuk pulang.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun