Tim KKN UM Mengadakan Pelatihan kepada PKK Desa Pucangsongo

 

Terhitung telah tujuh belas bulan Pandemi Covid-19 melanda Indonesia dari kasus positif pertama yang dikonfirmasi oleh pemerintah pada tanggal 2 Maret 2020. Peningkatan kasus positif Covid-19 membuat pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan dalam upaya menekan angka peningkatan dan penyebaran Covid-19. Tentunya hal tersebut berdampak pada berbagai macam sektor kehidupan, salah satunya adalah sektor perekonomian.
Melihat kondisi perekonomian Indonesia yang terus menurun, pemerintah melakukan upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) sepanjang tahun 2020 dan yang terus berlanjut hingga tahun 2021 dengan harapan dapat memulihkan kembali kondisi ekonomi di Indonesia. Dalam rangka mendukung upaya pemerintah tersebut mahasiswa KKN UM Desa Pucangsongo mengadakan pelatihan terkait pengolahan hasil panen ubi ungu masyarakat Desa Pucangsongo menjadi es krim agar dapat mendukung produktivitas komoditas hasil panen dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa setempat.
 
 

Foto Dokumentasi Kepala Desa Pucangsongo & Dosen Pembimbing Lapangan saat sambutan

Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan observasi wilayah desa untuk mengetahui hasil panen pertanian masyarakat setempat yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Melihat banyaknya masyarakat Desa Pucangsongo yang menanam ubi ungu dan menjualnya tanpa diolah dengan harga rendah, maka mahasiswa KKN UM berupaya untuk meningkatkan nilai jual hasil panen ubi ungu dengan mengadakan pelatihan pengolahan hasil panen ubi ungu menjadi sebuah es krim.

Selanjutnya mahasiswa KKN UM melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Pucangsongo terkait pelatihan tersebut dan mendapat respon positif dari kepala desa. Kegiatan pelatihan ditujukan untuk kader PKK Desa Pucangsongo dengan tujuan selain meningkatkan nilai jual hasil panen ubi ungu juga dapat meningkatkan keterampilan wirausaha masyarakat desa setempat.

Pelatihan dilaksanakan pada hari minggu 04 Juli 2021 dari pukul 09.00 -- 11.00 WIB di Aula Balai Desa Pucangsongo. Mengingat kondisi pandemi Covid-19 dan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku untuk Jawa-Bali dari tanggal 03 -- 20 Juli 2021.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, yaitu membatasi jumlah peserta pelatihan hanya 12 kader PKK, sebelum memasuki Balai Desa peserta wajib memakai masker, lalu diminta untuk mencuci tangan terlebih dahulu, berikutnya pengecekan suhu tubuh, pemberian hand sanitizer dan tetap menjaga jarak. Mahasiswa KKN UM Desa Pucangsongo juga terus menghimbau pada peserta yang hadir untuk tetap menerapkan 5M sebagai salah satu upaya pencegahan Covid-19.

Kegiatan pelatihan berlangsung dengan lancar dan tidak menemukan kendala tertentu serta mendapat respon positif yang dapat dilihat dari antusiasme seluruh kader PKK Desa Pucangsongo selama mengikuti pelatihan.

Selain itu, Mahasiswa KKN UM juga membuat video tutorial pembuatan es krim dari ubi ungu untuk dibagikan pada seluruh anggota PKK Desa Pucangsongo yang tidak dapat ikut serta dalam kegiatan pelatihan mengingat adanya pembatasan peserta karena kondisi pandemi Covid-19.

Dengan harapan tidak hanya anggota PKK, tetapi juga seluruh masyarakat desa setempat dapat mengetahui dan mencoba pelatihan tersebut secara mandiri di rumah.

Sesuai dengan masukan dari kepala desa, upaya berkelanjutan terkait pelatihan tersebut adalah pembuatan grup Whatsapp dengan harapan Mahasiswa KKN UM Desa Pucangsongo dapat membantu masyarakat setempat untuk dapat secara mandiri dalam mengolah ubi ungu menjadi es krim dan tidak hanya berhenti pada kegiatan pelatihan.