Mohon tunggu...
meidian
meidian Mohon Tunggu... Mahasiswa

Penulis pemula dari Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Trip

Keindahan Bukit Teletubbies: Surga hamparan Hijau yang Menenangkan Jiwa

15 Maret 2025   12:00 Diperbarui: 15 Maret 2025   12:23 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukit Teletubbies. (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Angin malam bertiup menusuk tulang, gemerlap bintang, dan cahaya bulan menemani kami di sepanjang jalan menuju Bukit Teletubbies. Kabut yang sedikit demi sedikit menghilang tanpa meninggalkan jejaknya ketika matahari mulai memperlihatkan sinarnya kepada bumi. Hamparan rumput dan pasir yang belum tersentuh oleh gedung pencakar langit membawa kedamaian alam yang menyegarkan pikiran.


Penamaan Bukit Teletubbies tercipta karena gundukan dengan hamparan hijau mirip dengan sebuah bukit dalam cerita televisi anak yaitu "Teletubbies". Bukit Teletubbies berbentuk gundukan-gundukan hijau dipenuhi rumput malelo yang luas dengan keindahan lavender, Bunga Edelweiss, dan pakis menjadi alasan ketertarikan kami untuk mengunjungi bukit ini. Bukit dengan hamparan hijau ini berada di sebelah Padang Savana Bromo dan Kawah Bromo. Menurut pemandu wisata sekaligus fotografi kami, dahulu Bukit Teletubbies memiliki nama yaitu Lembah Jemplang. Lembah ini merupakan pintu masuk penduduk Tengger Malang menuju Kawasan Kaldera Tengger.


Perjalanan menuju pos persewaan jeep memerlukan waktu sekitar dua jam perjalanan dari hotel kami di Malang Kota menggunakan mobil. Sesampainya di pos, kami disambut jeep yang dapat disewa untuk menghantarkan ke beberapa tempat wisata di Gunung Bromo termasuk, Bukit Teletubbies. Wisatawan dapat menyewa jeep melalui paket perjalanan Bromo yang dapat dipesan secara online atau langsung. Harga tiket masuk ke Bukit Teletubbies Bromo di hari biasa Rp29.000 dan akhir pekan Rp34.000 atau sesuai harga paket perjalanan.

Bukit Teletubbies. (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)
Bukit Teletubbies. (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Kami memulai perjalanan bersama rombongan kami menuju pintu masuk Taman Nasional Gunung Bromo. Setelah tiba di pintu masuk, perjalanan menuju wilayah Bukit Teletubbies masih ditempuh cukup jauh dan akses jalan cukup sulit. Hal tersebut disebabkan jalan berpasir, terjal, dan kurang penerangan ketika malam hari sehingga wisatawan disarankan untuk menyewa jeep menuju bukit Teletubbies dengan pengemudi jeep memiliki keahlian khusus untuk mengurangi resiko di perjalanan. Setelah perjalanan jauh, sinar mentari yang menyinari hamparan hijau mulai menyambut kedatangan kami. Salah satu keistimewaan Bukit Teletubbies adalah sinar matahari berwarna oranye bertemu dengan warna hijau dari rumput. Tidak heran, bukit ini dapat dikatakan bukit paling indah di Indonesia.

Jeep dan Pemandangan Bukit Teletubbies (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)
Jeep dan Pemandangan Bukit Teletubbies (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Ternyata kami tidak sendirian, puluhan jeep berdatangan silih berganti. Visualisasi pengunjung akan dimanjakan dengan puluhan jeep warna-warni yang menambah pesona Bukit Teletubbies. Kami pun mulai menjejakkan kaki di padang rumput hijau dan diiringi angin sepoi-sepoi yang menenangkan jiwa. Udara dingin dan hamparan yang luas mengharuskan kami untuk menggunakan jaket tebal dan alas kaki yang nyaman. Hal pertama yang kami lakukan yaitu mengambil foto. Rumput-rumput yang bergoyang terkena tiupan angin menyambut kami untuk mengambil foto di tengah rerumputan itu. Wajah-wajah bahagia wisatawan seakan membayar semua kelelahan jiwa. Wisatawan dapat mengunjungi bukit ini di antara bulan Juli hingga September karena cuaca cerah.

Foto dengan latar belakang Bukit Teletubbies. (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)
Foto dengan latar belakang Bukit Teletubbies. (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Tidak lupa, kami mengabadikan keindahan hamparan hijau ini dengan kamera atau smartphone. Kami mengambil foto objek dan juga berfoto selama 30 menit. Tidak heran, gradasi warna yang diciptakan dari sinar matahari yang menyinari hamparan hijau Bukit Teletubbies ini menghipnotis wisatawan yang terus berdatangan. Meskipun tempat wisata ini merupakan salah satu pilihan wisatawan saat liburan, sinyal telepon genggam cukup sulit. Hal ini karena bukit berada di ketinggian sekitar 2.770 Meter di atas Permukaan Laut (MDPL) dan jauh dari pemukiman penduduk sehingga fasilitas kamar mandi juga sulit didapatkan.

Bukit Teletubbies. (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)
Bukit Teletubbies. (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Kami beristirahat di salah satu bangunan kecil setelah lelah mengambil foto. Selain hamparan hijau dan tumbuhan yang memberikan pesona, beberapa warung dibangun dan terdapat sesaji untuk leluhur. Beberapa penduduk membuka warung sederhana di sekitar tempat kami beristirahat. Warung-warung tersebut menjual gorengan, pop mie, makanan ringan, minuman seduh, dan minuman kemasan. Meskipun makanan dan minuman yang dijual sederhana, namun cukup menahan rasa lapar dan haus. Tidak lupa, pengelola Taman Nasional Gunung Bromo memberikan fasilitas tempat sampah yang cukup banyak agar wisatawan tidak membuang sampah sembarangan. Sesaji diletakkan di beberapa tempat seperti batu besar, tempat petilasan leluhur, dan tempat sakral untuk menghormati leluhur. Pengelola dari Taman Nasional Gunung Bromo memberikan peringatan larangan tertulis untuk tidak mengambil dan menginjak sesaji. Selain itu, wisatawan dilarang merokok atau membawa benda mudah terbakar karena pemandu wisata kami mengatakan bahwa Bukit Teletubbies ini pernah terbakar pada tahun 2023 karena kelalaian wisatawan yang meninggalkan flare untuk keperluan prewedding. Angin yang kencang dan sinar matahari yang terik menyebabkan api sulit dipadamkan.

Tidak terasa, matahari tepat di atas kepala. Beberapa wisatawan yang lelah mulai berdatangan memasuki warung-warung dan beberapa wisatawan lain mulai kembali ke jeep dan melanjutkan perjalanan. Tidak lama, kami memutuskan kembali ke jeep dan beranjak menuju ke pos. Menjelajah Bukit Teletubbies menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Perjalanan jauh dengan jalan yang terjal, udara yang dingin, dan kabut yang tebal terbayarkan oleh keindahan gundukan hamparan hijau dengan gradasi sinar matahari yang menyinari. Akhirnya, jeep kami pun melalui jalan beraspal untuk kembali ke pos dengan membawa sejuta memori terhadap pesona Bukit Teletubbies.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun