Mohon tunggu...
Meicky Shoreamanis Panggabean
Meicky Shoreamanis Panggabean Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis biografi BTP dan Munir

www.gurupenulis.weebly.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

12 KTP per Menit Selama 14 Hari Non-Stop: Saat Ahok Paham Pelajaran Paling Sederhana

27 Maret 2016   07:18 Diperbarui: 27 Maret 2016   08:23 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ahok berkali-kali bilang,”jabatan adalah amanah”.  Terakhir beliau bilang dengan kalimat yang sedikit lebih panjang,”jabatan adalah amanah. Lu nggak udah rebut,  Tuhan yang kasih, Tuhan yang ambil”. Kenapa Ahok ngomong kayak gitu ? 

Cita-cita Ahok sebenarnya sederhana: Jadi camat. Bagaimanapun, manusia berencana, Tuhan yang menentukan, kata pepatah. 

Tahun 2003, Ahok ikut pemillihan anggota DPRD di Belitung Timur. Beliau menolak  proposal yang diajukan warga selama kampanye jadi yang memilihnya hanya 92 orang. Bagaimanapun, beliau dapat sisa-sisa suara sekitar 1000 dan akhirnya jadi anggota DPRD. 

2006, Ahok diminta ikut pemilihan bupati. Beliau ragu karena Tionghoa dan Kristen padahal mayoritas warga adalah Muslim dan pribumi. Beliau tetap maju dan walau tak punya jadwal kampanye karena nggak ada uang, Ahok  tetap terpilih jadi bupati. 

2007, Ahok sebenarnya dapat  suara terbanyak untuk jadi gubernur Bangka Belitung tapi karena dicurangi, beliau gagal. Sudah minat mau nyogok karena ingin banget  jadi  etnis Tionghoa pertama yang pegang jabatan itu tapi istrinya, Veronica Tan, nggak setuju. 

2008, Ahok sempat pasang baliho di beberapa tempat di Medan karena ingin maju sebagai bakal calon gubernur. Tak ada partai yang sudi mengusungnya. 

2009, Ahok ikut pemilihan untuk jadi anggota DPR  dan ditempatkan di nomor urut 4 dari Partai Golkar. Dari daerah pemilihannya  hanya ada jatah 3 kursi untuk diperebutkan. Ahok berhasil mengumpulkan suara terbanyak dan terpilih sebagai anggota DPR karena  pembagian kursi berubah  dari sistem nomor urut menjadi sistem suara terbanyak. 

2012, Ahok gagal nyalon jadi gubernur dari jalur independen karena jumlah KTP yang terkumpul nggak mencukupi.  4 tahun kemudian, Maret 2016,  dalam 14 hari pertama setelah Ahok mengumumkan keputusannya untuk maju nyagub secara independen, tercatat ada 457 ribu KTP terkumpul untuk mendukung dirinya. Berarti ada minimal 12 lembar KTP yang terkumpul setiap menit selama 24 jam sehari dalam14 hari non-stop. 

Dari cerita di atas, tergambar alasan kenapa Ahok bisa berkata ,”Jabatan adalah amanah. Lu nggak usah rebut,  Tuhan yang kasih, Tuhan yang ambil”. 

Ahok bisa mengucapkan kalimat itu dengan enteng karena sudah berkali-kali dipaksa oleh keadaan agar  mempelajari satu hal: Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. 

Ini bisa jadi adalah salah satu pelajaran hidup yang paling mudah untuk dimengerti:

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya 

Jabatan adalah amanah.

Tuhan yang kasih, Tuhan yang ambil. 

Bagaimanapun, di tengah pertarungan antara Ahok melawan jajaran penipu serta para penderita grandeur illusion dalam memperebutkan kursi DKI-1, yang mampu mengerti pelajaran  hidup paling gampang di atas hanyalah Ahok seorang. 

Mungkin  lawan-lawannya gagal paham karena  the highest value  many times is found in the easiest lesson sedangkan mereka  keras kepala, buta hati, enggan melihat, bodoh serta  tak mau belajar. 

Mungkin, lho. 

27  Maret 2015, 7.15 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun