Mohon tunggu...
Meicello Putra Diansyah
Meicello Putra Diansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Membangun Ketahanan Ekonomi di Era Digital

22 Desember 2024   18:45 Diperbarui: 22 Desember 2024   18:44 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Ketahanan ekonomi adalah suatu konsep yang menggambarkan kemampuan suatu negara atau masyarakat untuk menghadapi, beradaptasi, dan pulih dari berbagai guncangan ekonomi. Guncangan ini bisa bersifat internal, seperti krisis finansial, atau eksternal, seperti resesi global. Di era digital saat ini, di mana teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat, ketahanan ekonomi menjadi semakin penting. Digitalisasi membawa peluang yang signifikan untuk meningkatkan efisiensi, inovasi, dan akses pasar. Namun, digitalisasi juga menghadirkan tantangan yang kompleks. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana membangun ketahanan ekonomi yang tangguh dalam menghadapi perubahan yang cepat ini, serta mengidentifikasi langkah-langkah konkret yang dapat diambil oleh pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

Transformasi Digital dalam Ekonomi

Transformasi digital adalah proses yang melibatkan integrasi teknologi digital ke dalam semua aspek bisnis dan kehidupan sehari-hari. Proses ini tidak hanya mencakup penggunaan alat dan platform digital, tetapi juga perubahan mendasar dalam cara organisasi beroperasi dan memberikan nilai kepada pelanggan. Salah satu contoh paling jelas dari transformasi digital adalah e-commerce. Platform seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee telah merevolusi cara konsumen berbelanja, memungkinkan mereka untuk mengakses berbagai produk dengan mudah tanpa batasan geografis. E-commerce tidak hanya menguntungkan konsumen dengan kemudahan dan variasi pilihan, tetapi juga memberikan peluang bagi bisnis kecil untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan toko fisik.

Selain e-commerce, sektor fintech (teknologi finansial) juga telah mengalami pertumbuhan yang pesat. Aplikasi seperti OVO, Go-Pay, dan DANA menyediakan layanan pembayaran yang cepat dan efisien, membantu meningkatkan inklusi keuangan di kalangan masyarakat yang sebelumnya tidak terlayani oleh bank tradisional. Layanan-layanan ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi, membayar tagihan, dan mengelola keuangan mereka dengan lebih mudah. Di sisi lain, industri kreatif juga telah mendapatkan manfaat besar dari digitalisasi. Seniman, musisi, dan penulis kini dapat mendistribusikan karya mereka secara global melalui platform digital seperti Spotify dan YouTube, membuka peluang baru untuk pendapatan dan exposur. Transformasi ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat merubah struktur perekonomian dan menciptakan peluang baru, tetapi juga memerlukan adaptasi dari semua pihak terkait.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun digitalisasi menawarkan banyak manfaat, ada beberapa tantangan serius yang harus dihadapi untuk memastikan ketahanan ekonomi yang berkelanjutan. Salah satu tantangan utama adalah ketidakmerataan akses teknologi. Di banyak daerah, terutama di pedesaan dan daerah kurang berkembang, akses terhadap internet dan teknologi masih sangat terbatas. Menurut survei, sekitar 25% penduduk di daerah terpencil di Indonesia belum memiliki akses internet yang memadai. Ketidakmerataan ini menciptakan kesenjangan dalam kesempatan ekonomi, di mana hanya sebagian kecil populasi yang dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan. Hal ini berpotensi memperburuk ketidaksetaraan sosial dan ekonomi di antara masyarakat.

Selain itu, ancaman keamanan siber semakin meningkat seiring dengan bertambahnya pengguna teknologi dan digitalisasi. Serangan siber dapat mengakibatkan pencurian data pribadi dan informasi bisnis, yang dapat merugikan individu dan perusahaan. Contoh nyata adalah serangan ransomware yang mengincar rumah sakit dan institusi publik, yang dapat mengganggu layanan penting dan menimbulkan kerugian finansial yang besar. Keamanan siber harus menjadi prioritas untuk melindungi data dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap teknologi.

Risiko terhadap pekerjaan tradisional juga menjadi perhatian yang signifikan. Banyak pekerjaan yang dulunya stabil kini terancam oleh otomatisasi dan penggunaan teknologi. Misalnya, dalam sektor manufaktur, penggunaan robot dan mesin otomatis dapat mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manusia. Hal ini memerlukan penyesuaian dalam keterampilan dan pelatihan bagi tenaga kerja yang terdampak agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan industri dan teknologi. Jika tidak ditangani dengan baik, pergeseran ini dapat menyebabkan tingginya angka pengangguran dan ketidakstabilan sosial.

Strategi Membangun Ketahanan Ekonomi

Untuk membangun ketahanan ekonomi yang kuat di era digital, beberapa strategi kunci perlu diterapkan.

  • Pemerintah dan sektor swasta harus berinvestasi dalam infrastruktur digital yang mencakup penyebaran jaringan internet yang cepat dan andal. Ini sangat penting untuk membuka akses ke teknologi bagi lebih banyak orang dan bisnis, terutama di daerah terpencil. Dengan meningkatkan akses, lebih banyak individu dan usaha kecil akan dapat terhubung dan memanfaatkan peluang yang ada di dunia digital.
  • Meningkatan pendidikan dan keterampilan digital sangat penting untuk memastikan bahwa tenaga kerja siap menghadapi perubahan yang dibawa oleh era digital. Program pelatihan yang fokus pada keterampilan digital dan teknologi harus diperluas, termasuk kursus di bidang pemrograman, analisis data, dan pemasaran digital. Dengan meningkatkan keterampilan tenaga kerja, kita dapat memastikan bahwa mereka dapat beradaptasi dengan perubahan industri dan memanfaatkan peluang yang diciptakan oleh digitalisasi.
  • Mendorong inovasi dan start-up melalui dukungan akses kepada pendanaan, fasilitas inkubasi, dan program mentoring akan menciptakan lingkungan yang mendukung wirausaha. Dengan menciptakan ekosistem yang mendukung, lebih banyak ide inovatif dapat berkembang dan menciptakan lapangan kerja baru serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam mendukung wirausaha akan sangat menguntungkan, karena dapat memperkuat jaringan dan akses ke sumber daya yang dibutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun