Mohon tunggu...
meiccy putri jonarti
meiccy putri jonarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Home

Air PALYJA Kembali Mengalir di Jembatan Lima Setelah Enam Bulan Mati

2 Januari 2024   11:11 Diperbarui: 18 Desember 2024   18:50 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasokan air warga di kawasan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat yang dikelola oleh PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) sempat mengalami krisis air kini sudah kembali normal Sabtu, (9/12). Sebelumnya warga tidak mendapatkan air sama sekali dalam kurun enam bulan lamanya. Terhitung sejak bulan Juli hingga Desember 2023.

Peristiwa ini juga pernah terjadi pada 2022 silam namun, hanya dalam kurun dua bulan lamanya. Kejadian ini berulang hingga warga mengeluh karena tidak adanya pasokan air yang mereka dapatkan. Warga setempat mengatakan bahwa air tidak menyala karena pasokan air di bawah tanah sudah mengering akibat musim kemarau sehingga perlu mengganti jalur saluran airnya.

Hatika salah satu warga yang tinggal di Jembatan lima mengatakan sebelum air mati enam bulan, biasanya air keluar hanya sekali dalam sehari pada pukul 03.00 hingga 04.00 WIB.

"Biasanya tuh air keluar cuma sekali sehari pas jam tiga pagi sampai jam empat pagi, tapi pas mati enam bulan terakhir ga keluar sama sekali airnya dalam sehari," ujar Hatika,  Rabu (20/12).

Hatika juga mengatakan terhentinya pasokan air di wilayah Jembatan Lima ini membuat warga harus membeli air di tempat lain untuk kebutuhan sehari-hari namun, warga yang terdampak tetap membayar abonemen air meskipun terhentinya pasokan air tersebut.

"Kalau air mati kan saya harus beli air tiap harinya sehari bisa sepuluh ribu cuma untuk lima jerigen yang kecil, terus saya juga tetap bayar abonemen airnya meskipun airnya ga keluar sama sekali," pungkas Hatika.

Warga setempat mengatakan, setelah melaporkan kejadian ini berulang kali akhirnya PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) akan menindaklanjuti dengan melakukan rehab pipa dan mengganti jalur saluran pipa airnya di wilayah yang terdampak.

"Pas air enam bulan ga keluar sama sekali, saya udah laporin berkali-kali ke PALYJA, nah baru kali ini ditanggapi PALYJA dan mau di rehab pipanya terus jalur saluran airnya juga pindahin karena air di bawah tanah itu sudah kering," ujar Afrizon salah satu warga Jembatan Lima.

PALYJA menindaklanjuti kejadian tersebut dengan melakukan rehab pipa di wilayah yang terdampak selama dua hari terhitung dari tanggal 7 Desember hingga 8 Desember 2023. 

Warga di wilayah Jembatan Lima mengatakan, setelah PALYJA melakukan rehab pipa di wilayah yang terdampak, akhirnya pasokan air di Jembatan Lima kembali mengalir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun