Kolaborasi Para Kader dan Mahasiswa IAIN KEDIRI untuk Ikut Serta Posyandu di Desa Titik

Hello Brodist...

Ada yang tau nggak sih apa itu posyandu?. Ya, kepanjangan dari posyandu adalah pos pelayanan terpadu. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.

hmmm.... Kalian tau gak sih apa saja kegiatan yang adaa di posyandu?

Jika kalian belum tau dan masih bingung apa saja kegiatan di posyandu yuk ikut belajar bersama kami. Berikut merupakan beberapa program dan kegiatan yang ada di posyandu:

    1. Program kegiatan ibu hamil

Posyandu identitik dengan ibu hamil dan bayi tak heran jika ini dikhususkan kepada yang sedang berencana dan sedang hamil. Biasanya kegiatan ini mencakup beberapa hal yaitu: Bagi calon ibu yang sedang merencanakan promil (Program hamil) biasanya yang dilakukan di posyandu adalah konsultasi, dan pemeriksaan dasar terhadap calon ibu, sedangkan bagi ibu yang sedang hamil biasanya pelayanan yang ada di tempat tersebut adalah pemeriksaan kehamilan, pemantauan gizi, konsultasi terkait persalinan serta pembelian asi.

Selain pelayanan-pelayanan tersebut ada juga beberapa pelayanan lain yang dilakukan di posyandu kepada para ibu hamil seperti : Pemberian vakin TT untuk mencegah penyakit tetanus, dan setelah para ibu hamil melahirkan akan mendapatkan beberapa suplemen tambahan (Vit A, Vit B, Zat Besi, dan masih banyak lagi), dan ibu hamil akan langsung di sarankan untuk melakukan kontrasepsi KB.

  2. Program kesehatan anak

Program ini dilakukan karena kepedulian pemerintah terhadap perkembangan dan pertuumbuhan para balita di Indonesia. pada program ini pelayanan yang diberi adalah penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, evaluasi tumbuh kembang, pengukuran lingkar kepala dan konseling tumbuh kembang. Hasil dari pemeriksaan kegiatan tersebut akan dicatat di dalam buku KIA atau KMS.

    3. Program KB (Keluarga Berencana)

KB (Keluarga Berencana) merupakan sebuah program yang disarankan pemerintah kepada masyarakat agar memberikan jarak antara program hamil. KB sendiri bisa dilakukan dimana saja seperti rumah sakit, puskesmas, balai desa.

Untuk pemberian KB di wilayah biasnya dilakukan oleh para kader dan yang diberikan kepada masyarakat biasanya pil KB dan alat kontrasepsi (Kondom). Sedangkan di rumah sakit dan di puskesmas biasanya pelayanan yang diberikan adalah suntik KB, IUD dan implant. Dengan alasan jika suntik KB, IUD dan implant hanya dapat dilakukan oleh para ahli.

Posyandu di Desa Titik/dokpri

    4. Imunisasi

Imunisasi ini merupakan program yang diwajibkan kepada masyarakat yang memiliki bayi yang berusia (<1 Tahun). pelayanan yang dilakukan seperti pemberian vaksin Hepatitis B, Polio, BCG, campak dan DPT-HB-HIB.

Imunisasi ini merupakan program yang diwajibkan kepada masyarakat yang memiliki bayi yang berusia (<1 Tahun). pelayanan yang dilakukan seperti pemberian vaksin Hepatitis B, Polio, BCG, campak dan DPT-HB-HIB.

Eits, tidak hanya itu Brodist. Di Posyandu tidak hanya melayani anak kecil saja loh, namun seperti ibu-ibu jika memiliki masalah kesehatan juga bisa konsultasi di posyandu. Kegiatan di posyandu ini tidak dilakukan setiap hari, biasanya dilakukan sebulan sekali., tidak hanya itu Brodist. Di Posyandu tidak hanya melayani anak kecil saja loh, namun seperti ibu-ibu jika memiliki masalah kesehatan juga bisa konsultasi di posyandu. Kegiatan di posyandu ini tidak dilakukan setiap hari, biasanya dilakukan sebulan sekali. 

Posyandu di Desa Titik/dokpri

 Di Desa Titik sendiri melakukan kegiatan posyandu ini sebanyak dua kali dalam satu bulan namun berbeda tempat. hal ini disebabkan karena jumlah penduduk yang menyebar dan terbagi menjadi 2 yaitu desa titik sendiri dan dusun cangkring.

Dengan adanya kegiatan posyandu pada bulan juli ini. KKN kelompok 12 diberi kesempatan untuk membantu petugas posyandu. Sebuah pengalaman berharga karena bisa merasakan apa yang dirasakan oleh petugas dalam menangani anak kecil.