Mohon tunggu...
Mei WidyaAmalia
Mei WidyaAmalia Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa di IAIN KEDIRI

Saya suka menulis beberapa artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Door To Door Sosialisasi Sampah oleh Peserta KKN IAIN Kediri pada Masyaratakat Desa Titik Kec. Semen

7 Agustus 2023   17:01 Diperbarui: 7 Agustus 2023   17:17 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan sosialisasi (Dok. pribadi)


Haii... Brodist....

Tahu gak Brodist???....

Indonesia merupakan negara yang memiliki populasi penduduk yang sangat padat. Dikutip dari cnbcindonesia.com berdasarkan laporan PBB State Of World Population 2023 yang mengatakan bahwa dengan kepadatan populasi penduduk tersebut, negara kita terdapat pada urutan ke-4 setelah India (1.429), China (1.426), Amerika Serikat (340), dan Indonesia (277,5) ribu per jiwa.

Dengan jumlah penduduk di Indonesia yang sangat padat tersebut otomatis beberapa masalah akan muncul. salah satunya ialah masalah yang terlihat sepele tapi jika dibiarkan akan menimbulkan bencana yaitu Sampah. Sampah memiliki arti yaitu bahan padat yang sudah tidak terpakai dan berasal dari kegiatan masyarakat.

Mungkin terlihat sepele. Tapi tau kah kalian???

Sampah akan menjadi suatu masalah yang besar jika kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan masih kurang dan masyarakat masih membuang sampah sembarangan serta pembakaran sampah yang dilakukan beberapa masyarakat. Dengan kegiatan tersebut akan menimbulkan beberapa hal yaitu ; Banjir, populasi udara dan masih banyak lagi.

Dalam rangka mewujudkan lingkungan yang sehat dan terbebas dari sampah pemerintah Desa Titik membuat program pembuangan sampah. yang mana output dari program tersebut adalah setiap rumah diwajibkan untuk mengikuti program dengan membayar lima belas ribu rupiah setiap bulan, pemerintah desa memberikan tempat sampah khusus dan dalam beberapa hari sekali diambillah sampah rumah tangga mereka oleh petugas. Meski begitu masih banyak sekali warga yang belum mengikuti program, berdasarkan data yang diberikan bapak kepala desa ada kurang lebih 500 rumah, untuk mengantisipasi hal tersebut pemerintah desa bersama peserta KKN IAIN Kediri kelompok 12 melakukan sosialisasi secara door to door.

Desa Titik Sendiri terdiri 2 Dusun, 3 Rukun Warga dan 10 Rukun Tetangga, berdasarkan data yang dimiliki peserta KKN mulai melakukan sosialisasi, tenggang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan sosialisasi ini adalah satu minggu. sebelum memulai door to door kegiatan ini diawali dengan mengunjungi rumah ketua RT dan ketua RW untuk melakukan izin. sosialisasi sampah ini mendapatkan respon yang baik dari bapak Ketua RW "saya sangat mendukung kegiatan ini, bagaimanapun supaya masyarakat menyadari pentingnya lingkungan yang sehat dan juga supaya masyarakat tidak membuang sampah sembarangan khususnya ke sungai, karena kemarin itu sungai Desa Titik tersumbat oleh banyak sampah sehingga dibuatlah program ini oleh pemerintah Desa" kata Ketua RW 03, Bapak Suparnianto, Kamis (13/07/2023).

Hasil data yang diperoleh dari sosialisasi pada saat itu :

Hasil data door to door
Hasil data door to door

Yang menjadi titik fokus dari sosialisasi ini adalah apa alasan warga terdata tidak mengikuti program pembuangan sampah yang diadakan oleh pemerintah desa? kemudian diberi sedikit sosialisasi pentingnya lingkungan yang sehat dan pembuangan sampah pada tempatnya. 

Tidak ada kendala yang sangat berarti dalam kegiatan ini, hanya saja tidak sedikit warga menujukkan raut wajah kurang suka atau ketakutan saat ditanya sudah mengikuti program atau belum. Setelah semua data sudah dikunjungi kemudian peserta KKN IAIN Kediri berdiskusi untuk menyimpulkan apa alasan masyarakat tidak mengikuti program tersebut. Dari data tabel diatas  dapat dilihat bahwa terdapat 40% masyarakat tidak mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.

Penyebab masyarakat tidak meengikuti kegiatan tersebut yaitu banyaknya masyarakat yang mempunyai lahan kosong di pekarangan rumah sehingga masyarakat tersebut dapat membakar, mengubur sampah-sampah sehingga menyatu dengan tanah, masyarakat juga memiliki alesan lain seperti ketidaknyamanan masyarakat terhadap pelayanan pembuangan sampah yang telah dilakukan oleh pemerntah desa. Sedangkan 10% masyarakat mengikuti program pembuangan sampah selain pemerintah desa, dan 50% mengikuti kegiatan yang diadakan pemerintahan desa.

(Dok. pribadi)
(Dok. pribadi)

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat maupun pemerintah desa, sedikit banyak setidaknya peserta KKN IAIN Kediri mampu memberikan arahan pentingnya lingkungan yang sehat untuk kesehatan masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun