Gagal paham aturan, tak mau tau dan peduli seperti dungu, dan terlalu suka terburu-buru dan berdesak-desakan. Bagi ku, naik pesawat hampir sama dengan naik angkot, bedanya cuma ongkosnya lebih mahal, pakai ac, dan tak ada macet. Tapi kelakuan penumpangnya sama saja.
Awak kabin pun tak bisa bertindak tegas. Entah apa alasaannya. Apakah takut jika bersikap tegas akan mengurangi jumlah penumpang atau menurunkan nama baik perusahaanya? Aku pikir malah sebaliknyalah. Jadi, bagi orang-orang taat aturan dan peduli hak dan kewajiban, akan menjadi korban saja. Dan seperti orang yang berteriak di keramaian. Tragis!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H