Mohon tunggu...
Mei Leandha
Mei Leandha Mohon Tunggu... Jurnalis jalanan -

Biasa-biasa saja, tak ada yang menarik...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Boemi Senin yang Kusut

7 Desember 2015   07:43 Diperbarui: 7 Desember 2015   08:01 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kita adalah kesepian yang tertunda

Kesendirian yang terlambat datang

Kemarahan yang merajuk

Keangkuhan yang abu-abu

 

Di tarikan-tarikan nafas

Peristiwa hilang dan datang

Persoalan pasang surut

Kesepakatan tarik ulur

 

Mata hanya menatap nanar

Hati bergejolak diam

Jiwa-jiwa di hempas emosi

Tertunduk namun enggan

 

Kawan-kawan dimana

Kekasih siapa kini

Keluarga adakah

Tuhan jangan tinggalkan aku

 

Sayup-sayup gelak tawa

Bernyanyi di kebingungan

Tak ada tanya

Ku jawab dengan kernyit

 

Menanti terkabulnya asa

Dalam kelambatan yang membabi buta

Dan vonis-vonis yang menyudutkan hati rapuh

Oase kering di musim hujan

 

Boemi Senin yang kusut..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun