Atau memang semua hanyalah sebuah kebetulan
Di siang yang kesekian kalinya
Ketika langit gelap diselimuti awan hitam
Angin berhembus kencang beserta kilat petir yang menyambar
Aku, kau, kita semua, bertemu dalam sebuah kebetulan
Lantas semua mengalir seperti air hujan yang yang turun mengenai genteng
Terus mengalir seperti air hujan yang bergabung dengan riak air sungai
Dan kebetulan kebetulan lain saling mengisi
Menciptakan kebetulan lain yang mengikat kita semua
Apakah kau yakin semua itu sebuah kebetulan?
Atau jangan-jangan semua itu adalah rangkaian takdir yang datang dari sebuah kebetulan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!