Mohon tunggu...
Mei Juita
Mei Juita Mohon Tunggu... Akuntan - Wata Tnebar

Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si.Ak Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menghadapi Lingkungan Kerja yang Toxic

9 Juni 2024   15:38 Diperbarui: 9 Juni 2024   18:35 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah hari kerja yang panjang, penting untuk menemukan cara untuk bersantai. Temukan aktivitas yang membantu Anda mengalihkan pikiran dari pekerjaan. Beberapa contoh bisa terlibat dalam hobi favorit Anda, menulis jurnal atau menjadwalkan jalan-jalan dengan teman-teman. Menemukan identitas Anda di luar pekerjaan juga akan membantu menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif.

5. Tetapkan batasan yang sehat

Jika Anda menemukan diri Anda dalam budaya kerja yang toxic, penting untuk menetapkan batasan yang sehat. Misalnya, pertimbangkan untuk mematikan telepon kantor Anda setelah waktu tertentu setiap hari dan hanya menanggapi email selama jam kerja. Berlatihlah mengomunikasikan batasan Anda dengan jelas kepada manajer dan rekan kerja Anda.

Jika melampaui batas segera atasi, sehingga tidak terjadi lagi. Dalam sebuah survei oleh Self Financial, 1 dari 11 karyawan tidak merasa dihormati oleh manajer mereka, dan 11,6% mengatakan mereka merasa tidak dihargai oleh perusahaan tempat mereka bekerja secara keseluruhan. 

Jika Anda mengalami rasa tidak hormat, pelecehan, atau intimidasi di tempat kerja, pastikan untuk mendokumentasikannya. Dengan begitu, Anda akan siap jika Anda perlu meningkatkan masalah atau menggunakan tindakan hukum.

6. Mulai peluang kerja lain

Jika Anda telah memutuskan bahwa status quo lebih buruk daripada pemikiran perubahan, inilah saatnya untuk mulai mencari peluang kerja lain. Jangkau jaringan Anda dan perbarui profil media sosial profesional Anda. Luangkan waktu ini untuk mendokumentasikan semua pencapaian Anda dan buat garis waktu kapan Anda ingin meninggalkan posisi Anda saat ini. Kemudian kembangkan rencana tindakan dengan tonggak khusus untuk membuat Anda bertanggung jawab.

Menemukan diri Anda dalam lingkungan kerja yang toxic tidak berarti akhir dari karir Anda. Sebaliknya, fokuslah terlebih dahulu pada penerapan strategi koping atau mengulangi. Dengan begitu, jika Anda memutuskan untuk pindah, setidaknya Anda tahu bahwa Anda mencoba yang terbaik untuk memperbaiki lingkungan Anda.

Selamat mencoba, salam Kasih 🤍

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun