Mohon tunggu...
Muhammad Ihsan
Muhammad Ihsan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Halo saya Ihsan

Saya adalah seorang Blogger yang menyukai Ilmu Teknologi dan Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perang Dunia I: Konflik Keluarga Terbesar dalam Sejarah

28 April 2022   06:23 Diperbarui: 28 April 2022   06:29 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perang Dunia I : Konflik Keluarga Terbesar dalam sejarah.

Perang Dunia I yang berlangsung antara tahun 1914 hingga 1918 merupakan salah satu perang terbesar dalam sejarah yang menelan jutana korban baik dari pihak sipil maupun militer. Namun ada fakta menarik dibalik perang ini. Fakta tersebut adalah hubungan keluarga diantara ketiga negara yakni Inggris, Rusia, dan Jerman. 

Inggris pada era Perang Dunia I dipimpin oleh Raja George V yang berkuasa sejak tahun 1910, Jerman dipimpin oleh Kaisar Wilhelm II yang berkuasa sejak 1888, dan Rusia dipimpin oleh Tsar Nicholas II. 

Ketiga pemimpin itu ternyata masih saudara sepupu. Kaisar Wilhelm II dan Raja George V adalah sepupu pertama. Raja George V bersepupu dengan Kaisar Wilhelm II melalui jalur ayahnya Raja Edward VII dimana Raja Edward adalah adik dari Putri Victoria yang merupakan Ibu Kaisar Wilhelm II. 

Sedangkan Tsar Nicholas II dan Raja George V merupakan sepupu pertama yang sama-sama dari jalur Ibu. Ibu Tsar Nicholas II, Ratu Maria Feodorovna merupakan adik dari Ibu Raja George V, Ratu Alexandra istri Raja Edward VII. Raja George V dan Tsar Nicholas II meskipun sepupu namun penampilan mereka mirip anak kembar hingga sulit membedakan keduanya.

Kaisar Wilhelm II dikenal karena hubungannya yang sangat buruk dengan kerabat Inggrisnya. Hal ini dikarenakan sikap Wilhelm yang kerap kali membuat kerabat Inggrisnya jengkel. 

Dia kerap kali cekcok dengan pamannya yaitu Pangeran Albert Edward (Raja Edward VII) yang sering disebut Bertie. Hal ini dikarenakan Wilhelm tersinggung karena sang paman tidak memperlakukannya sebagai Kaisar dan hanya memperlakukannya seperti keponakan biasa. 

Sebagai balasan, Wilhelm sering meledek pamannya dengan sebutan "burung merak tua" dan mulai menyombongkan dirinya sebagai Kaisar. Istri Edward, Alexandra yang berasal dari Denmark juga tidak suka dengan Wilhelm. Alexandra tidak akan pernah melupakan direbutnya wilayah Schleswig-Holstein oleh Prusia dari Denmark pada tahun 1864. 

Meskipun punya hubungan yang buruk dengan kerabat Inggrisnya, tapi begitu mengetahui Ratu Victoria sekarat pada Januari 1901, Wilhelm langsung pergi ke Inggris untuk menjenguk neneknya yang sedang sakit keras itu. Wilhelm juga berada disamping Ratu Victoria ketika sang ratu menghembuskan nafas terakhirnya pada 22 Januari 1901. 

Setelah sang nenek meninggal, tahta kerajaan Inggris diteruskan kepada pamannya Pangeran Albert Edward dengan gelar Raja Edward VII. Saat sang paman meninggal pada tahun 1910, Wilhelm menghadiri pemakamannya. Pada tahun 1913, Wilhelm menggelar pesta pernikahan untuk putrinya Viktoria Louise. Pernikahan ini dihadiri oleh sepupunya Raja George V dan Tsar Nicholas II. 

Setahun kemudian berita besar menggegerkan eropa. Pada 28 Juni 1914, Adipati Utama Franz Ferdinand, keponakan Kaisar Franz Joseph I yang merupakan putra mahkota Kekaisaran Austria-Hungaria terbunuh di Sarajevo Bosnia..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun