Mohon tunggu...
Mehdi Hairi yazdi
Mehdi Hairi yazdi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran

Suka belajar hal baru

Selanjutnya

Tutup

Love

Ghosting: Cara Mudah Putuskan Hubungan?

26 Juli 2021   21:49 Diperbarui: 26 Juli 2021   22:13 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah Ghosting akhir akhir ini mencuat di kalangan muda. Konten-konten yang menceritakan kehilangan seseorang yang disayang secara tiba-tiba,  kini semakin sering dipublikasikan. Apalagi, di era modern ini berbagai kanal seperti tiktok dan Instagram semakin kaya akan fitur-fitur yang akan membantu kita untuk melampiaskan apa yang kita rasakan. 

Ghosting merupakan kosa kata berbahasa inggris yang bisa berarti bayangan atau hantu. Hantu memiliki karakteristik yakni keberadaanya yang tidak selalu ada, kadang hilang, atau kadang ada saat tidak dicari namun saat dicari justru tidak nampak. Istilah ini lah yang kemudian populer digunakan oleh anak muda untuk menggambarkan hubungan asmara. Ghosting secara sah dapat digunakan apabila seseorang dalam hubungan tersebut tiba-tiba menghilang entah kemana. Biasanya hal ini diawali dari aktivitas kontak yang semakin jarang dilakukan.

Ghosting dalam praktiknya memang dibagi menjadi dua tipe. Pertama ada istilah sudden ghosting (menghilang secara langsung) dan kedua, gradual ghosting (menghilang secara perlahan-lahan). Kedua istilah ini sama sekali tidak menggambarkan tingkat kepedihan yang dirasakan mengingat level kepedasan anda sendiri yang tentukan.

Sudden ghosting biasa hadir lebih perih dan sakit dibandingkan jenis ghosting yang satunya. Hal ini disebabkan, kita tidak memiliki waktu untuk bersiap terlebih dahulu. Sudden ghoting biasa dilakukan tanpa aba-aba, bahkan bisa banget apabila malemnya kita telfonan besok paginya sudah hilang. Benar-benar hilang tak bisa kau cari kemana-mana. Rasanya biasanya lebih terasa apabila kamu tau kalau gebetanmu punya kandidat lain yang sewaktu-waktu bisa dipilih apabila kamu dirasa tidak menarik dan begitu membosankan. Atau bisa jadi si kandidat dirasa lebih mapan padahal belum tentu. Ya begitulah cinta, antara buta dan jadi anosmia perasaan.

Baiklah kita lanjutkan ke jenis ghosting selanjutnya yakni gradual ghosting atau ghosting secara perlahan-lahan namun pasti. Jenis ghosting ini sebenarnya memiliki tingkat rasa sakit hati yang lebih ringan apabila kita "peka" pada keadaaan dan situasi. Namun tidak semua orang bisa seperti itu. Terkadang kita berfikir "Ah mungkin dia ga bales karena lagi sibuk", atau "Mungkin sebenernya dia cuma mau ngetes gue doang".  Baiklah mungkin itu pilihan mu untuk berfikir seperti itu. Tetapi kebanyak berfikir positif juga ga bagus buat kesehatan hati, yang ada akhirnya malah makan hati. Hal itulah yang membuat gradual ghosting terasa sama menyakitkannya dengan sudden ghosting.

Ghosting sebenarnya tidak akan terjadi apabila kita tidak terlalu berharap pada sesuatu yang belum pasti. Ingat, jannji saja belum disebut pasti! sebab yang sudah janji juga banyak yang mengingkari. Harapan-harapan yang terlalu tinggi itu hendaknya sedikit diturunkan dan selalu bersiap akan kemungkinan terburuk yang bisa sewaktu-waktu terjadi. Seperti di dahului kandidat lain yang keliatan mapan padahal belum tentu itu misalnya!

Tetapi apabila kamu terfikir untuk melakukan ghosting, sebaiknya urungkan niatmu segera. Sebab  perlakuanmu itu mampu merusak hati orang. Kita pun tidak tahu apa dampak yang akan terjadi pada korbannya. Lebih baik , kita ungkapkan saja bahwa kita tidak bisa melanjutkan hubungan disertai dengan alasan yang jelas (Kalau enggak nilai mu kurang 3 poin) . Sebab ghosting baik secara perlahan maupun secara tiba-tiba bukan lah pilihan yang bijak dan sama sekali tidak menggambarkan bahwa kamu adalah orang yang istimewa. Sebaliknya, kamu bisa dibilang pengecut karena ketidak beranianmu mengungkap kebenaran yang sesungguhnya.

tulisan ini dibuat oleh penulis yang baru saja dighosting dan tiba-tiba dikecewakan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun