Mohon tunggu...
Aaron Schwartz
Aaron Schwartz Mohon Tunggu... Freelancer - Sigmoid

“Honesty is the best policy – when there is money in it.” Mark Twain

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bisa Jadi Semua Agama Benar

11 Januari 2023   08:08 Diperbarui: 11 Januari 2023   08:20 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Setelah kita berbicara tentang  perbankan yang bisa mencetak uang dari ketiadaan melalui mekanisme pengetikan kredit. Mari kita berbicara topik kontroversial lainnya: apakah semua agama benar?

Semua manusia lahir di bumi. Setiap manusia memiliki kondisi awal yang berbeda. Informasi pertama yang diperoleh manusia nampaknya akan dijadikan kebenaran mutlak. 

Kita lahir. Kita hidup. Kita mengurusi kehidupan selebriti. Kita memiliki agama. Kita mendukung partai politik tertentu. Kita bersekolah. Kita memiliki media sosial. Kita memiliki saingan. Kita siap berkompetisi. Kita bekerja. Kita akhirnya memiliki uang. Kita membeli pemutih wajah. Kita selalu menunggu produk terbaru. Kita mengurusi asuransi. Sibuk dalam sebuah permainan masyarakat bumi, memikirkan sesuatu yang ditemukan setiap hari tampak terasa sia-sia bukan?

Namun, tunggu dulu! Saya harap Anda membaca tulisan sebelumnya karena tulisan ini dibuat berurutan. Penting untuk membaca tulisan sebelumnya karena ada beberapa manusia yang mengklaim beragama tetapi yang mereka lakukan hanyalah sebuah parade politik identitas. Sibuk terobesesi dengan simbol-simbol sehingga akhirnya mereka lupa bahwa  mereka secara tidak langsung masih menggunakan uang dari hasil penciptaan kredit perbankan yang merupakan jenis uang beredar yang paling banyak di muka bumi ini. 

Saya harap Anda membaca referensi yang sudah dicantumkan untuk tulisan sebelumnya karena terdapat salah satu video yang membahas hubungan kerusakan lingkungan dengan sistem keuangan yang kita punya sekarang. Tidak perlu menyalahkan orang lain. Setiap manusia memiliki kontribusi terhadap kerusakan yang ada. 

"When it is a question of money, everybody is of the same religion." (Voltaire).

Untuk tulisan ini saya tidak akan membuat banyak argumen. Saya cukup berikan daftar kutipan dari berbagai sumber yang Anda perlu renungi. Ini akan menguras otak Anda karena Anda perlu kembali melihat definisi agama itu sendiri.  Menurut Anda apa itu agama? Spiritualitas? Catatan? Organisasi? Politik?


1. Katakanlah, "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta kepada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka, dan kami berserah diri kepada-Nya." (Al-Baqarah: 136). 

2. "As the different streams having their sources in different places all mingle their water in the sea, so, O Lord, the different paths which men take through different tendencies, various though they appear, crooked or straight, all lead to Thee." (Swami Vivekananda).

3. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Sabian, siapa saja (di antara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dan melakukan kebajikan, mereka mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati (Al-Baqarah: 62).

4. Dalam setiap agama ada cinta, namun cinta tidak memiliki agama. (Rumi) 

Semoga Anda bisa membedakan makna cinta sebelum abad ke-15 dengan makna cinta di abad ke-21.

5. "Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolong-golongan, tidak ada sedikit pun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah. Kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat." (Al-Anam: 159) 

6. Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah mewahyukan (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya; Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami telah memberikan Kitab Zabur kepada Dawud. (An-Nisa 163) 

Apa perbedaan kitab, wahyu, dan agama?

7. "I am trying to tell you that if you look inward, and study your own sacredness and creativity and blessedness, and joy and power, as closely as you study the sacred books of the gods, then you would realize that all those books of the gods were based upon the great reality of the individual, the individual soul, and therefore based upon your own reality." (Seth Audio Collection, Volume 1, Tape #22 Nov 6, 1973). 

8. "yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka". (Ar-Ruum: 32) 

9. "Seorang wanita pezina diampuni oleh Allah. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya di sisi sebuah sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan. Si wanita pelacur tersebut lalu melepas sepatunya, dan dengan penutup kepalanya. Lalu dia mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya ini, dia mendapatkan ampunan dari Allah" (HR. Al Bukhari no.3321, Muslim no.2245) 

10. 

"The Tao is an empty vessel; it is used, but never filled.
Oh, unfathomable source of ten thousand things!
Blunt the sharpness,
Untangle the knot,
Soften the glare,
Merge with dust.
Oh, hidden deep but ever present!
I do not know from whence it comes.
It is the forefather of the gods. " (Tao Te Ching: 4)

11 

"The Tao is forever undefined.
Small though it is in the unformed state, it cannot be grasped.
If kings and lords could harness it,
The ten thousand things would come together
And gentle rain fall.
Men would need no more instruction and all things would take their course.

Once the whole is divided, the parts need names.
There are already enough names.
One must know when to stop.
Knowing when to stop averts trouble.
Tao in the world is like a river flowing home to the sea."  (Tao Te Ching: 32)

12. 

 "Somya, before this world was manifest there was only existence, one without a second. On this subject, some maintain that before this world was manifest there was only non-existence, one without a second. Out of that non-existence, existence emerged." (Chandogya Upanishad, 6:2:1)

Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun