Bank komersial dapat 'mencetak' uang dari ketiadaan
Uang dapat diciptakan dari ketiadaan oleh bank bagaikan dongeng peri yang dengan tongkat sihirnya dapat menciptakan apel merah dari udara kosong. Saya pun tidak malu untuk menggunakan kata 'peri' untuk menjelaskan dunia perbankan, saya bukanlah satu-satunya orang yang meminjam istilah dari kartun Disney! Richard Werner, ekonom perbankan, dalam salah satu artikel di jurnal International Review of Financial Analysis (IRFA), ia secara gamblang menggunakan kata 'fairy dust' alias debu peri sebagai alegori kekuatan bank komersial (bank swasta/umum) yang bisa menciptakan uang dari ketiadaan alias udara kosong secara elektronik.
"The essence of the contemporary monetary system is the creation of money, out of nothing, by private banks often foolish lending"- Martin Wolf, Wartawan Financial Times
Jika Anda asing dengan cadangan wajib minimum, Anda boleh melewati paragraf ini. Namun jika Anda pernah mempelajarinya, saya ingin mengatakan bahwa penciptaan uang yang dimaksud bukan berdasarkan teori fractional reserve. Bank tidak menunggu uang nasabah lalu mengambil sekian persen untuk dipinjamkan. Teori fractional reserve tidak pernah dibuktikan secara empiris! Bahkan beberapa bank sentral di dunia seperti Bank of England dan Bundesbank di Jerman telah meninggal teori itu.
"a popular illusion nevertheless persists: that banks can only lend on the basis of reserve requirements"-Ann Pettifor, ekonom yang memprediksi resesi 2008.
Bagi sebagian besar Anda, mungkin penciptaan uang itu terdengar sangat Aneh. Saya tidak menyalahkan Anda jika Anda kebingungan. Anda bukan satu-satunya manusia yang tidak pernah mendengar bahwa bank komersial dapat menciptakan uang dari udara kosong. Hasil survei oleh lembaga advokasi nirlaba Positive Money menyatakan bahwa 85% anggota parlemen Inggris tidak mengetahui asal-usul keberadaan uang. Dan sangat disarankan agar Anda tidak perlu repot-repot melakukan interpolasi hasil survei tersebut terhadap beberapa politikus yang dipilih di negara Anda setelah memasang foto wajah di pinggir jalan dengan senyum yang disertai kepalan tangan yang terkesan sedang berjuang untuk bumi dan masyarakat.
Terdapat dua lembaga yang boleh menciptakan uang di masing-masing negara: pemerintah dan bank komersial. Pemerintah melalui otoritas moneter dapat menciptakan uang fiat fisik yang benar-benar dapat divalidasi oleh indra kulit seperti uang logam dan kertas. Uang logam dan kertas hanya boleh diciptakan oleh satu lembaga, yaitu pemerintah. Masyarakat dapat menggunakan uang kertas itu sebagai alat transaksi. Jika Anda sebagai manusia biasa secara sengaja ikut-ikutan mencetak uang kertas dengan format yang sama seperti yang diciptakan oleh pemerintah, kemudian Anda menggunakan itu untuk membeli segala macam barang yang Anda inginkan, dan Anda ketahuan, maka Anda bisa dimasukkan ke dalam penjara.
Berbeda dengan manusia biasa tadi yang ketika mencetak uang secara ilegal akan digolongkan sebagai pelaku kriminal, bank komersial di seluruh dunia secara hukum diizinkan untuk menciptakan uang. Uang yang diciptakan bank komersial dapat beredar di masyarakat untuk digunakan sebagai alat transaksi.
Ketika Anda membaca bahwa bank komersial dapat menciptakan uang, Anda jangan membayangkan bahwa bank mempunyai mesin printer yang mencetak uang secara rahasia di ruangan tersembunyi. Bank komersial tidak membutuhkan printer untuk menciptakan uang, bank hanya membutuhkan komputer untuk menciptakan uang. Bank melakukan penciptaan uang secara elektronik melalui mekanisme peminjaman.
Anda juga jangan pikir bahwa bisnis model peminjaman bank komersial sama dengan bisnis model peminjaman koperasi simpan pinjam. Bank bukan lembaga intermediasi yang mengumpulkan uang penabung lalu meminjamkannya kepada orang yang mengajukan utang. Ketika seseorang mengajukan utang kepada bank, bank cukup mengetik angka secara elektronik di komputer. Itulah mengapa bank disebut sebagai lembaga yang memiliki kekuatan debu peri: bank dapat menciptakan uang dari ketiadaan melalui proses peminjaman. Jika Anda masih sulit menerima hal itu, pembahasan tentang kekuatan debu peri masih panjang.
"Banks create money out of thin air"- Michael Kumhof, Ekonom IMF