Mohon tunggu...
TM RayhanAl
TM RayhanAl Mohon Tunggu... Mahasiswa - Baru

Porto

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menjaga Pola Makan Mahasiswa Pemalas

22 Maret 2021   20:36 Diperbarui: 22 Maret 2021   21:05 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi semua orang  makan adalah suatu keharusan, tanpa makan kita akan merasa lemas tak bertenaga. Tentu saja pernyataan tersebut sudah diketahui semua orang dan semua orang bisa melakukannya. Bagaimana dengan menjaga pola makan dengan baik dan benar, tentu jawaban kita semua ambigu namun dapat digolongkan sebagai ya, tidak dan mungkin saja.

Untuk mahasiswa sendiri berikut adalah faktor yang bisa membuat kurang terkontrolnya pola makan mereka:

  • Tugas yang menumpuk
  • Jadwal kuliah yang padat
  • Banyak kegiatan di luar kampus
  • Jauh dari orang tua (Kosan)
  • Sifat malas

Dalam penelitian yang dilakukan Scoot Delp peneliti Stanford University yang meneliti berapa banyak langkah kaki yang dibutuhkan manusia  di  berbagai belahan dunia dalam sehari dengan menggunakan teknologi canggih di Smartphone, tercatat bahwa indonesia memegang peringkat termalas dengan jumlah rata - rata 3.513 langkah, sedangkan untuk posisi pertama diduduki oleh China dengan 6.880 langkah. 

Itu sudah dua kali jumlah langkah kaki Indonesia dan kita sah - sah beranggapan bahwa masyarakat indonesia malas bergerak apalagi mencari makan yang membutuhkan gerak tubuh anda double malasnya, apalagi menjaga pola makan yang membutuhkan keduanya triple malasnya lah atau mungkin quadra.

Dari fakta di atas dapat disimpulakan masyarakat Indonesia cenderung pemalas. Untuk malasnya mahasiswa Indonesia ini dalam menjaga pola makannya ada beberapa alasan kuat yang menjadi faktornya diantara:

  1. Suka menunda makan jika tidak lapar misalnya pagi makan, siang lewat, malam lewat.
  2. Dompet kosong.
  3. Suka memakan makanan instan seperti junkfood.

Dari beberapa faktor diatas dapat disimpulkan beberapa solusi menjaga pola makan dengan efisien dengan pengeluaran yang bisa dikurangi. Diantaranya adalah:

Masak sendiri (Khusus Pemalas yang mau hemat)

Dengan memakan makanan sendiri dapat mengurangi pengeluaran anda secara signifikan dengan memasak sendiri pengeluaran dapat terkontrol, selain itu kita pastinya tahu betul apa yang anda masak sehingga kualitas makanannya terjamin untuk gizinya silahkan tentukan sendiri asal seimbang. Untuk pemalas pastikan dalam seminggu ada setidaknya 2 - 3 hari anda memakan masakan anda sendiri. 

Stok yang banyak (Khusus Pemalas Mageran)

Sediakan stok perbekalan kurang lebih selama  1 bulan kedepan seperti snack, roti, bahan makanan, dll. tujuannya supaya anda dapat mengontrol atau lebih tepatnya mengerem pengeluaran yang tidak perlu  dalam hal makan - memakan dikarenakan dompet bisa berbahaya jika perut menguasai otak anda.

Biasakan makan buah (Khusus Orang yang suka bolos sarapan)

Sempatkan untuk sarapan  setiap hari jika tidak sempat beli atau mempersiapkannya. Selalu sedia buah di kamar tiap inggunya jika bisa(pisang lebih baik jangan semangka bukanya pasti malas) selain berfungsi sebagai vitamin bagi tubuh buah juga bisa menjadi pertolongan pertama bagi perut yang keroncongan di pagi hari.

Kurangi makan di luar (Khusus Pemalas yang  maunya instan)

Alasannya sudah jelas selain mengurangi uang saku anda secara drastis makan di luar juga membuat dompet anda kosong secara tiba - tiba dan anda pun tersadar bahwa sudah awal bulan dan dompet mulai menipis.

Itulah beberapa pencerahan singkat bagi Mahasiswa Pemalas Indonesia terkhususnya yang sedang ngekos. Semoga bisa bermanfaat bagi pembaca untuk kehidupan makan memakan dengan efisien dan biaya yang minimum.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun