Mohon tunggu...
Mega Yuliana
Mega Yuliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA, Universitas Pancasakti Tegal

Universitas Pancasakti Tegal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Karakter Upaya Menerapkan Individu yang Baik

8 Juli 2021   21:33 Diperbarui: 8 Juli 2021   21:45 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pembahasan

Apakah karakter itu? Apakah pendidikan karakter itu penting? Dan bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari?

  • Pengertian Karakter
  • Karakter adalah sesuatu menyangkut perilaku yang sangat luas, mengandung nilai-nilai keras, kejujuran, disiplin mutu, estetika, komitmen, tanggung jawab, dan rasa kebangsaan yang kuat. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, sesama manusia, bangsa, lingkungan, dan diri sendiri yang terwujud dalam pikiran, perasaan, sikap, dan perbuatan berdasar norma-norma agama, hukum, budaya, tata karma, dan adat istiadat.
  • Karakter bisa menyangkut potensi peserta didik yang dapat dikembangkan dan mencerminkan sikap dan kepribadian kesehariannya. Karakter juga merupakan kunci bagi kita dan bangsa untuk meraih nasib, karena karakter ikut menentukan bahkan sebagai tahap untuk menuju nasib. Artinya jika menghendaki memperoleh nasib baik, maka berkarakterlah dengan baik.
  • Pendidikan karakter
  • Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga lembaga pendidikan yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Pendiidkan karakter bertujuan untuk membangun bangsa yang tangguh, dimana masyarakatnya berakhlak mulia. Adapun pengertian pendidikan karakter menurut para ahli sebagai berikut:
  • T. Ramli berpendapat, "pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengedepankan esensi dan makna terhadap moral dan akhlak sehingga hal tersebut akan mampu membentuk pribadi peserta didik yang baik."
  • Thomas Lickona berpendapat, "pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti."
  • John W. Santrock berpendapat, "pendidikan karakter adalah pendidikan yang dilakukan dengan pendekatan langsung kepada peserta didik untuk menanamkan nilai moral dan memeberikan pelajaran mengenai pengetahuan moral dalam upaya mencegah perilaku yang dilarang."
  • Pentingnya pendidikan karakter
  • Proses globalisasi secara terus-menerus akan berdampak pada perubahan karakter masyarakat Indonesia yang mengakibatkan Indonesia disebut sebagai negara berpendidikan karakter rendah sehingga akan menimbulkan krisis moral yang berakibat pada perilaku negative di masyarakat, misalnya pergaulan bebas, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, pencurian, kekerasan, dan sebagainya.
  • Salah satu sasaran yang ditunding adalah melemahnya program dan pelaksanaan pendidikan karakter, baik dirumah, dimasyarakat, bahkan dilingkungan sekitar. Oleh karena itu, sangat penting pendidikan karakter dalm kehdiupan sehari-hari. Pendidikan ini dapat membantu meningkatkan prestasi akademik anak didik.
  • Nilai- nilai pembentuk karakter
  • Nilai-nilai pembentuk karakter disini sebagai berikut:
  • Kejujuran
  • Religious
  • Cinta tanah air
  • Sikap toleransi
  • Disiplin
  • Kerja keras
  • Kreatif
  • Kemandirian
  • Sikap demokratis
  • Semangat kebangsaan
  • Perduli lingkungan dan sosial
  • Rasa ingin tahu dan bertanggung jawab
  • Sikap bersahabat
  • Implementasi nilai-nilai karakter
  • Mengimplementasikan nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:
  • Patuh menjalankan ajaran agama, menghormati dan hidup rukun dengan agama lainnya tanpa membeda-bedakan agama
  • Mengatakan sesuai fakta atau berkata jujur kepada orang lain agar orang lain percaya terhadap perkataan dan tindakan kita
  • Mematuhi ketertiban dan aturan yang berlaku pada suatu lingkungan
  • Bertindak dengan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan orang lain
  • Tidak membuang sampah sembarangan, tidak menebang pohon sembarangan, tidak menyakiti makhluk hidup guna melindungi lingkungan dan kelestarian hidup
  • Menyediakan waktu untuk membaca dan belajar mencari informasi-informasi yang memberikan kebajikan bagi dirinya

Penutup (Kesimpulan)

Pada saat Indonesia telah merdeka, pendidikan nasional yang hendak membentuk watak dan peradaban sebagai karakter bangsa yang bermartabat belum mencapai sasaran atau bisa dibilang Indonesia sedang mengalami krisis dan keterpurukan karakter. Dengan mempelajari pentingnya pendidikan karakter bagi individu yang akan bermanfaat untuk dirinya sendiri maupun lingkungan sekitar sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang memiliki tujuan untuk mewujudkan manusia Indonesia yang berkarakter berupa akhlak, beriman, bertakwa, berilmu, kreatif, tangguh, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Salah satu cara untuk mewujudkan manusia berkarakter yaitu mengimplemasikan atau menerapkan nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran. Pendidikan karakter berhubungan dengan pendidikan moral dimana bertujuan untuk melatih dan membentuk kemampuan seseorang secara terus menerus guna penyempurnaan diri menuju hidup yang lebih baik.

Karakter adalah sesuatu menyangkut perilaku yang sangat luas, mengandung nilai-nilai keras, kejujuran, disiplin mutu, estetika, komitmen, tanggung jawab, dan rasa kebangsaan yang kuat. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter yang bertujuan untuk membangun bangsa yang tangguh, dimana masyarakatnya berakhlak mulia.

Daftar Pustaka

Abidin Zainal.2004. Evaluasi Pengajaran. Padang: UNP

Udin S Winataputra dkk.2007. Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka

Sugianto. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka

Dr. Maufur, Dr. Siti Hartinah DS, MM. 2019. Landasan dan Konteks Pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun