Kuncup tak berkembang
Api gelora nan padam
Kaca retak berserak berkeping-keping
Oase mengering menyisakan dingin kelam malam di gurun gersang
Onak ini begitu dalam menusuk hati
Mati...
Daun cinta berguguran
Debar itu masih membara
Tak terucap tak terdengar
Bak bintang di siang hari
Tenggelam dalam senja yang syahdu
Aku terpaku tergugu
Menjadi abu
Detak detik jarum jam pada waktu
Berputar tak menunggu hingga ragu
Aku sendiri tanpa gema, bayang dan desir gemerisik
Tangan ini tak bertepuk tak berbunyi
Rentak irama hidup tiada berdenyut getar
Pupus nan sirna kemana? Cintamu
Tak bisa kugenggam
Asalkah bilaku cemburu
Rindu menggebu mesti itu bias
Asa semukah yang hadir menyerta
Cinta tiada lagi bersua tuannya
Kemana?
Dirimu yang dulu
Menunggu...
Aku hidup tanpa denyut nadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H