Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tepukkan Tanganku Tak Berbunyi

30 Desember 2024   18:39 Diperbarui: 30 Desember 2024   18:39 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Koleksi Megawati Sorek

Kuncup tak berkembang

Api gelora nan padam

Kaca retak berserak berkeping-keping

Oase mengering menyisakan dingin kelam malam di gurun gersang

Onak ini begitu dalam menusuk hati

Mati...

Daun cinta berguguran

Debar itu masih membara

Tak terucap tak terdengar

Bak bintang di siang hari

Tenggelam dalam senja yang syahdu

Aku terpaku tergugu

Menjadi abu

Detak detik jarum jam pada waktu

Berputar tak menunggu hingga ragu

Aku sendiri tanpa gema, bayang dan desir gemerisik

Tangan ini tak bertepuk tak berbunyi

Rentak irama hidup tiada berdenyut getar

Pupus nan sirna kemana? Cintamu

Tak bisa kugenggam

Asalkah bilaku cemburu

Rindu menggebu mesti itu bias

Asa semukah yang hadir menyerta

Cinta tiada lagi bersua tuannya

Kemana?

Dirimu yang dulu

Menunggu...

Aku hidup tanpa denyut nadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun