6. Kreatif
Apa keterkaitan yang dapat Anda lihat antara modul ini dengan modul-modul sebelumnya? Keterkaitannya sangat erat dan saling terhubung mulai dari modul 1.1 yakni program  yang berdampak positif pada murid harus menyesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Berdasarkan kodrat alam program yang  dipilih harus disesuaikan dengan  kondisi lingkungan di mana anak tinggal congtohnya jika program itu terkait  program ko-kurikuler perayaan tradisi  budaya daerah setempat, sehingga murid akan lebih mengenal  dan mencintai  daerahnya sendiri. Berdasarkan kodrat zaman,  disesuaikan  dengan perubahan  dari waktu  ke waktu, ksalnya dalam program intrakurikuler , guru memberikan bahan pembelajaran menggunakan teknologi yang dapat membuat murid lebih adaptif dan kreatif  terhadap perkembangan  zaman.
Keterkaitan  modul 1.2 dengan modul 3.3  adalah salah satu peran guru penggerak adalah mewujudkan  kepempimpinan murid(student agency) yang dapat  diwujudkan dengan  cara meramu pengalaman belajar sehingga  murid merasa kompeten, mandiri, dicintai, dan memiliki  kepercayaan diri serta determinasi  untuk mencapai  segala yang mereka impikan. Guru juga menuntun  murid  merdeka belajar dengan mempertimbangkan suara, pilihan,  dan kepemilikan murid. Selain  itu peran guru penggerak  juga mendorong kolaborasi. Dalam  menumbuhkembangkan kepemimpinan murid, memerlukan faktor suara, pilihan, dan kepemilikan murid. Ketiga  faktor tersebut  dapat dilakukan dengan jalan berkolaborasi  antara murid dengan guru, murid dengan  pihak sekolah bahkan komunitas  yang lebih luas lagi.
Keterkaitan dengan modul 1.3 dengan modul 3.3 dalam  merancang pembuatan  program yang berdampak  positif pada murid guru memiliki  prakarsa perubahan  yang  harus diwujudkan dengan  menggunakan  pendekatan Inkuiri apresiatif(IA) melalui BAGJA . Tahapan BAGJA dipilih karena  berfokus pada  kekuatan/aset/sumber daya  yang ada  di sekolah pada tabel BAGJA terdapat kolom rencana  untuk melibatkan suara/pilihan/kepemilikan murid, sehingga akan terbentuk student agency yang akan membuat program tersebut dapat berdampak positif bagi murid.
Keterkaitan modul 1.4 dengan modul 3.3 dalam menumbuhkembangkan kepempimpinan murid maka secara tak langsung  akan memunculkan karakter murid yang terdapat  dalam profil pelajar pancasila yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia,  berkebhinekaan global, mandiri, gotong royong, bernalar kritis,  dan kreatif . Karakter tersebut akan tertanam dalam diri murid hingga ia dewasa.
Keterkaitan modul 2.1  dengan modul 3.3 pembelajaran berdiferensiasi adalah  usaha guru  untuk  menyesuaikan  proses pembelajaran  di kelas untuk memenuhi  kebutuhan belajar murid berdasarkan 3 aspek  yaitu kesiapan belajar murid, minat murid,  dan profil pelajar  kebutuhan belajar murid inilah  yang harus menjadi  dasar dalam  menumbuhkembangkan kepempimpinan  murid melalui  program yang berdampak positif pada murid.
Keterkaitan dengan modul 2.2 dengan modul 3.3 adalah dalam mengelola program guru  senantiasa berupaya  mengintegrasikan  pembelajaran sosial  dan emosional  dalam setiap  kegiatan  pembelajaran. Agar dapat menghadirkan mindfullness(kesadaran penuh) sehingga  bisa terwujud kesejahteraan lahir batin(wellbeing).
Keterkaitan modul 2.3 dengan modul 3.3 adalah berdasarkan paradigma berpikir among  pada konsep coaching seorang coach dan coachee adalah mitra belajar, keduanya  memiliki kesepahaman yang sama  tentang belajar , coach juga berupaya mengenali  kekuatan dirinya dan mengenali coacheenya. Konsep tersebut sejalan  dengan pengelolaan program  yang berdampak positif  pada murid pada murid. Antara guru  dan murid  adalah mitra belajar, guru harus  mengenal potensi  yang dimiliki  murid dan mampu  mengidentifikasi  suara, pilihan  dan  kepemilikan murid dengan berbagai  cara  agar murid  merasa nyaman  saat proses pembelajaran di sekolah.
Keterkaitan modul 3.1 dengan modul 3.3 adalah sebagai pemimpin pembelajaran, harus mampu  dalam membuat keputusan berdasarkan  nilai-nilai kebajikan universal. Keputusan tersebut dapat berupa menemukan program yang tepat  untuk murid  agar dapat  menumbuhkan student agency. Setiap program yang akan dibentuk harus berdasarkan  nilai-nilai  kebajikan  yang akan memperkuat karakter  murid di masa depan.
Keterkaitan modul 3.2 dengan modul 3.3 adalah dalam mengelola  sumber daya yang ada  di sekolah  terdapat 7 aset yang dapat dikembangkan, yaitu modal manusia, modal sosial,  modal fisik,  modal lingkungan, modal finansial, modal politik dan  modal agama dan budaya. Dengan  mengoptimalkan ketujuh aset  yang ada, kita dapat  merencanakan dan melaksanakan program yang berdampak  positif bagi murid.
Setelah melihat keterkaitan antara modul ini dengan modul-modul lainnya jelaskanlah perspektif Anda tentang program yang berdampak positif pada murid. Bagaimana seharusnya program-program atau kegiatan sekolah harus direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi agar program-program tersebut dapat berdampak positif pada murid? Perspektif saya tentang program ini adalah harus adanya kemampuan personal serta berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait dan komunitas yang terlibat pada program pelaksanaan harus konsisten untuk dilakukan. Program yang berdampak pada murid akan membentuk identitas diri dan efikasi murid yang lebih kuat dan membantu murid untuk lebih tumbuh menjadi agen perubahan yang dapat memberikan kontribusi yang berarti terhadap diri sendiri, orang lain, masyarakat,  serta lingkungan sekitar. Kepemimpinan murid tidaklah muddah untuk dibentuk begitu saja dalam waktu yang singkat, perlu dukungan berbagai pihak, membutuhkan waktu yamng tidak  sebentar, dan mengeluarkan usaha yang tak sedikit.