Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antara Modul 1.1 dan Modul 1.2 (Pemikiran KHD dan Nilai/Peran Guru penggerak)

20 April 2024   14:43 Diperbarui: 20 April 2024   14:48 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelajaran hidup yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya adalah seperjalanan waktu usia yang terus berlalu ternyata ada beberapa peristiwa yang masih jelas terekam di ingatan dan itu masih melibatkan emosi yang mendalam. Bisa saja mungkin suatu trauma atau dendam yang tak disadari, terbentuk dengan sendirinya dan membuat pengaruh yang besar ternyata. Nah, ini menjadi pelajaran dan pengalaman sebagai acuan  saya sebagai guru ternyata "Ingatan siswa terhadap kita bukanlah hanya pada materi ajar, tetapi lebih pada bagaimana kita memperlakukannya". Apakah masih batas wajar manusia atau justru menjatuhkan mental siswa dengan membanding-bandingkan mereka, merendahkan dengan kata-kata tajam, perlakuan yang tak adil pada si anak orang kaya, anak kolega, ini bukan dari keluarga terpandang, dan sebagainya sih.

Saya akan menuliskan tentang nilai-nilai yang saya yakini dalam  beberapa kalimat, dengan menggunakan kata kunci, "guru, murid, belajar, makna dan peran.

Peran besar yang dimiliki guru sebenarnya adalah murid akan belajar pula tentang sikap atau makna perlakuan yang ia terima maka itu merupakan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Bisa menjadi tolak ukur dia bersikap baik itu akan tidak meniru, menimbulkan dendam atau utang budi bagi si murid.

Nilai dan peran guru penggerak menurut saya yang membantu untuk menggerakkan murid,  rekan guru,  dan komunitas sekolah saya adalah saya suka mengembangkan diri, menambah wawasan, hal-hal yang baru, percaya diri saya juga boleh untuk tampil, walau terkadang mengusir minder yang bisa saja menghampiri. 

Saya senang berkolaborasi, merusuh teman-teman guru, cerewet masih artian positif. Suka memberi nasihat sampai lupa waktu dengan gaya bercerita sehingga murid terlena. Berani mencoba dan pantang menyerah sebelum berhasil dan tentunya harus tetap semangat.

 Peran yang saya mainkan  dalam menggerakkan murid, rekan kerja guru dan komunitas sekolah adalah pada murid saya selalu mencoba memberikan pembelajaran yang bermakna dengan sambil bermain games. Pada rekan guru maupun komunitas sekolah saya terpilih menjadi ketua Komunitas Belajar(KOMBEL) di sekolah saya. 

Sehingga bisa mengatur rencana dan memberi arahan pada sekolah kami untuk melakukan pelatihan yang dibutuhkan oleh warga sekolah. Saya mulai aktif mencari ilmu terbaru dengan mencari dan membentuk circle yang mendukung. Teman yang sefrekuensi akan memberikan kemudahan. 

Saya ikuti berbagai komunitas. karena hobi membaca, dari hobi tersebutlah sehingga aktif sebagai penulis buku, maupun artikel di media online. Terutama terkait pada dunia pendidikan.  Selain itu saya suka tantangan yang membuat saya termotivasi untuk maju seperti orang lain yang saya lihat. Saya juga sadar media sosial sangat besar fungsinya untuk menyebarkan informasi saya pun menjadi konten creator You Tube dengan membagikan informasi mengenai dunia guru misalnya SKP, E-KIN, RHK, Aksi nyata, buly dan kekerasan dll.

Saya mulai memahami bahwa otak adalah organ yang kompleks dan bertanggung jawab atas berbagai fungsi kognitif dan perilaku tindakan atau mengambil keputusan yang dilakukan oleh manusia. Cara kerja otak ada yang bagian otak reptil, otak mamalia dan otak luhur manusia. 

Dari penelitian dan ulasan tokoh Daniel Kahnerman pada bukunya yang berjudul Thingking Fast and Slow menyatakan bahwa ada dua sistem yaitu sistem berpikir cepat (dikelola oleh otak reptil dan mamalia) dan dapat diumpakan seperti eskalator yang bergerak turun ke bawah yang menghemat energi sedangkan sistem yang kedua yaitu berpikir lambat(dikelola oleh otak primata dan otak luhur manusia) diumpamakan seperti seseorang yang akan naik menggunakan escalator yang turun maka dibutuhkanlah energi. Cara berpikir lambat ini memakan energi dan untuk berpikir kompleks.

Sedangkan 5 kebutuhan dasar manusia yang sangat penting adalah dapat

  • Bertahan hidup(survival) dengan upaya kebutuhan fisik: seperti makanan, air, tidur, dan keamanan fisik.
  • Kebutuhan untuk diterima(Love and belonging) lebih ke perasaan psikologis berupa rasa kasih saying, mencintai, berbagi, berkomunikasi, bekerja sama dan berinteraksi melalui hubungan sosial yang hangat dan tulus.
  • Kebutuhan kebebasan(Freedom) berupa kebebasan untuk mandiri, otonom dan memiliki pilihan untuk mengembangkan diri.
  • Kebutuhan kesenangan(Fun) misalnya bermain, bergembira, antusias dan tertawa.
  • Kebutuhan kekuasaan (Power) mengembangkan potensi pribadi, mencapai tujuan, dan hidup dengan makna, kekutan untuk mencapai sesuatu, terampil, memimpin, meliputi, hatga diri, dianggap dan diperhitungkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun