Kemana kau pergi?
Ke langit ke tujuh.
Apa yang kau bawa?
Aku menenteng ada.
Bukankah kau hanya penadah ilmu?
Ya, dengan ilmu itu aku meminta tebusan.
Apa yang ingin kau miliki?
Sebuah kehidupan.
Jadi, selama ini kau tak hidup?
Ya, tujuan itu belum kugenggam.
Menurutku engkau serakah? Penuh dengan lembah kebimbangan saja.
Serakah itu bukan aku, tetapi setan.
Maksudmu?
Setan tahu dengan Tuhan pencipta, kan ajak umat membangkang juga.
Manusia lebih dari setan.
Iblis masih akui Tuhan, adakan manusia tak percaya adanya Tuhan.
Berlaksa baris nan berjejer insan nan durhaka
Pilihan hidup menjalani takdir
Ladang sabar dirawat dan dipupuk agar subur
Syurga yang menjadi impian
Gaung gema bukan hanya menggelegar namun amal kebaikan dibanyakkan.
Ah, dunia memang melenakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H