"Baiklah, anakku. Jika itu maumu. Mama merestui dan mohon doa untuk kita agar lebih baik. Mama menjadi sadar, memang kita terlalu mengejar dunia, hingga lupa akan alam setelah kematian." Mama meraih pundakku serta menarik diriku pada pelukannya. Alhamdulillah. Â Aku akan selalu mendoakan Mama agar mendapat petunjuk dan hidayah, Ma. Aku membatin dalam hati. Agar kita semua bisa berada di jalan yang di Ridhoi-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!