Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Suami, Istri dan Tanda Tangan

13 Juni 2023   21:48 Diperbarui: 13 Juni 2023   21:54 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suami dan istri itu seumpama tubuh dan bayangannya. Dalam agama Islam laki-laki sebagai imam yang menuntun sang istri untuk menjadi lebih baik lagi. Bersama-sama mengarungi rumah tangga saling melengkapi dan mengisi. Tahu akan tanggung jawab masing-masing, terciptanya komunikasi yang baik, tidak saling egois dan menjaga perasaan masing-masing pasangan. Suami yang sholeh itu mempunyai keimanan yang kuat. Memiliki pegangan yang kuat akan ajaran yang menuntun hidup ke syurga dan diridhoi oleh Allah SWT. Akhlak yang luhur serta bekal ilmu agama yang memadai merupakan modal yang sangat penting. Karena hakikatnya seorang istri itu akan mengikuti dan menyesuaikan diri dengan suaminya.

Suami adalah cerminan bagi istrinya. Suami seharusnya adalah teladan bagi istrinya.Sebagai pemimpin dan pengayom bagi istrinya. Suami membantu mengurus rumah dan anak-anak.

Jika lebih dalam lagi kita pahami maka suami adalah jembatan emas bagi istrinya menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Sholehahnya seorang istri bisa terwujud dengan kesalehan seorang suami. Cinta Seorang istri bisa tumbuh subur karena kehangatan tutur kata bicara seorang suami. Kebahagiaan seorang istri bisa muncul karena kasih sayang seorang suami.

Istri adalah ladang amal bagi seorang suami. Sebagai wanita makhluk yang lebih mengandalkan perasaan dan rapuh. Maka air matanya akan mudah jatuh. Suami seharusnya lebih peka dengan keletihan fisik maupun hati sang istrinya. Jika seorang suami menanam kurma maka akan merasakan manisnya kurma.Pun seorang suami menanam rumput maka akan tampak kehamparan hijau yang menyejukkan jiwa. Begitupun sebaliknya apabila seorang suami menjadikan ladang tersebut sebagai pembuangan sampah dan kotoran maka seluruh keluarga ikut menuai aroma busuk. Pun seorang suami kesukaan dan kegemarannya berbuat kebusukan maka segalanya ikut busuk dalam lingkungan keluarganya.

Maka hendaknya setiap pasangan bekerja sama untuk saling asuh asih dan mengasah sehingga terciptanya keluarga yang sakinah mawadah dan rahma. Bahtera rumah tangga yang harmonis memang tak lepas dari masalah dan ujian. Kerja sama tim dan menjalankan perannya masing-masing, intinya semoga rumah kita terlihat pancaran cahaya Illahi di dalam rumah tangga kita semua. Ibadah terlama dan besar pahalanya adalah sebuah pernikahan.

Berikut sebuah cerita, yang mungkin dialami oleh siapapun, entahlah. Berjudul "Tanda Tanganku"

Tanda Tanganku

Aku memandangi dengan lekat, goresan pena yang baru saja dibubuhkan pada kertas selembar dalam map merah.

Ah, hanya coretan yang tak beraturan. Namun, begitu besar artinya. Mewakili identitas diri dan tanda kesepakatan persetujuan atas sesuatu.

Gara-gara tanda tangan bisa mengundang kebahagiaan maupun kesengsaraan. Dunia pun bahkan bisa jungkir balik serta mengubah tatanan wajah bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun