Rasa kita tetap sama, meskipun kondisinya berbeda.
Ya, sebuah cincin telah melekat.
Ikatan akan kuat. Jalinan dua keluarga akan menjadi erat. Hubungan kita tinggal kenangan yang  berkarat.
Dulu.
Sekian lama, aku menunggu.
Kepastian itu selalu semu.
Kau tahu, umurku terus melaju.
Ia tak bisa menunggu restu.
Berjuang telah kita padu.
Aku menyerah atas desakan ortu.
Akhirnya, izinkan aku bahagia.
Kami merajut asa.
Awal dari rasa kecewa.
Biarlah kami selami bersama.
Arti sebuah cinta.
Masa lalu hanya cerita.
Pelajaran bagi semua.
Cinta.
Ikhlas tak bersama.
~
Naskah : ngalur ngidul ngawur, entahlah.
Hei, kamu, ya kamu.
Yang mencintai orang yang telah memiliki pasangan.
Apaan sih? Kemana lagi nih, bahasannya. Waduh!
Cuma, mau ngasih tahu negara kita nomor 2 di Asia dengan kasus perceraian tertinggi lho.
Akibat utama adalah kebanyakan dari faktor perselingkuhan.
Pengkhianatan memang menyakitkan. Hiks ....
Berangkat dari situ naskah cerita banyak diangkat. Sebagai bahan pembelajaran hidup. Cinta memang bisa jadi sumber masalah, dan endingnya pun ada kecewa serta bahagia.
Ah, apa gue editor, nggaklah.
Hanya lihat saja, fenomena cerita yang berseliweran begitu.
Berbicara masalah cinta. Memang sudah ada sejak atuk Adam, zaman dulu.
Bagaimana itu si anak kembar pada menaruh cinta dan hati. Atau perasaan iri sajakah? Habil, Qabil, Iqlima, Labuda.
Cinta bertepuk sebelah tangan.
Cinta yang salah.
Cinta yang tak direstui
Cinta terhalang kasta
Cinta terlarang
Cinta buta
Cinta mati
Cinta buaya darat dan biawak
Cinta monyet apa cinta gorila?
Cinta halu alias semu
Cinta palsu
Cinta terpaksa
Cinta sampai mati
Ah, tiada habisnya berbicara tentang hati dan cinta.Â
Ponsel, mengalihkan duniamu, teman. Kita semua terkepung dengan peradaban digitalisasi yang makin canggih. Istri merasa diabaikan, suami tak betah lagi di rumah. Istri nyaman dengan yang lain, suami tertarik dengan istri orang.
Meninggalkan yang baik demi yang menarik?
Cinta anak muda semakin rumit pun terjadi.
Dah, itu aja. Entah apa yang mau kutulis, lagi oleng, depan laptop. Mau menulis cerita apakah ya? AKU MAU MENULIS ....
Jangan menjadi cinta yang merusak sebuah hubungan karena banyak yang terkorban kan, dah, gitu aja. Cinta, sudah! Cukup! Kubilang cukup, jangan hadir di antara orang yang harus menjaga hati orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H