Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jatah Luka

31 Mei 2023   16:56 Diperbarui: 31 Mei 2023   17:17 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Koleksi Desain Megawati Sorek 

"Kisah 25 Nabi?"

"Ya, bacalah."

"Waktu kecil dah khatam aku ini, Ra."

"Mungkin ada yang terlupakan, saranku baca lagi. Lihat, para sekaliber nabi saja, bagaimana hidup mereka. Cobaan mereka jauh lebih berat, dan mungkin jika itu kita yang mengalami mungkin tak sanggup. Kau harus kuat, Mel."

"Ya, kau benar, Ra." Mata Meli mulai berkaca-kaca.

Aku berdiri mendekat serta merangkul pundaknya. Ia tertunduk tergugu. Aku hanya menepuk-nepuk pundaknya perlahan. Memberi waktu untuk ia menangis. Aku tahu Meli baru saja diputuskan oleh pacarnya. Mereka telah menjalani hubungan selama lima tahun. Aku tahu tentang cerita mereka semua karena Meli selalu curhat padaku.

"Ayolah move on dan self healing, say." Aku memelas memandang prihatin padanya.

"Move on tau aku, self healing apaan lagi tu?" 

Serak suara Meli bertanya.

"Self healing itu, menyembuhkan luka sendiri akibat tekanan batin atau mental, akibat kesedihan maupun kekecewaan agar terhindar dari yang namanya depresi." Aku menjelaskan panjang lebar.

"Udah ah, sarapanlah lagi. Mumpung belum bel masuk. Jam masuk kelas padat," sambungku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun