Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Takkan Kumaafkan

5 Mei 2023   16:50 Diperbarui: 5 Mei 2023   16:57 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kumohon, beri aku kesempatan."

Kesempatan. Dia pikir bisa remedi untuk memperbaiki nilai seperti siswaku hingga mencapai nilai KKM Sorry, itu jika menghadapi penilaian siswa ye. Takkan pernah terjadi untuk hati ini terbuka kembali untuknya. Sebelum kata yang kasar tercelos, dengan berdiri kuberkata.

"Keluar!"

Tubuhku bergetar menahan amarah. Wajah memerah tanpa perlu perona lagi deh sepertinya.  

Ia pun berdiri lunglai, beringsut melangkah ke luar. Menyesal, Pastinya itu yang Ia rasakan.

Menatap punggung itu, namun tiba-tiba berbalik berjalan ke arahku.

"Apalagi!" hardikkanku menggema.

"Minta ongkos becak." Tangan menengadah, tatapan sendu dengan bibir yang masih bergetar.

Tepok jidat, mengeluarkan uang pada saku baju dinas. Menemukan uang lima puluh ribu dan sepuluh ribu. Dengan terbesit iba, uang lima puluh ribu itupun berpindah ke tangannya.

"Alhamdulillah, bisa sekalian tuk makan hari ini,"gumamnya bermonolog.

Jangan harap aku terharu. Setelah Ia berlalu. Rasanya ingin kumembanting lemari, eh pintu maksudnya.

~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun