Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Silaturahmi, Nasihat, dan THR

20 April 2023   06:54 Diperbarui: 20 April 2023   07:00 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Silaturahmi asal katanya yaitu shilat atau washi yang artinya menyambungkan atau menghimpun sedangkan Arrahim yang artinya kasih sayang.

Sabda Rasullulah yang berbunyi :

"Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan adalah balasan(pahala) orang yang berbuat kebajikan dan menghubungkan silaturahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan kejahatan ialah balasan(siksaan) orang yang berbuat jahat dan memutuskan hubungan kekeluargaan."(HR Ibnu Majah)

Pada riwayat lain yang oleh Al Bukhari dan Muslim Rasullulah bersabda :

"Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menjamu tamunya dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menjalin silaturarrahim dengan kerabatnya, dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berbicara yang baik atau diam."

Sebagai gambaran umum kita akan diperlakukan terkadang sesuai dengan apa pula yang kita perbuat. Tanam tuai begitu istilahnya. Silaturahmi akan terjalin baik jika kita berakhlak baik. Kemudahan dan kasih sayang akan tumbuh, eratnya ukhuwah(persaudaraan) karena silaturahmi yang terjalin dengan baik. Kesan mendalam apalagi disertai dengan hadiah ringan misalnya.

Hal yang tak kalah dianjurkan adalah tata karma menyambut serta menjamu tamu.  Perlakuan yang ramah dan menghormati tanpa memandang kelas strata dan tak membeda-bedakan, dari dekat maupun datang dari jauh. Karena kata nabi kita, " Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, harus menjamu tamunya." (HR Bukhari dan Muslim) Disarankan juga bagi si tamu waktu maksimal menginap bertamu hanya tiga hari, karena takut memberatkan si tuan rumah, atau jika di minta oleh si tuan rumah mungkin itu lain cerita.

Jangan lupa antar tamu hingga pintu dan mengucapkan salam. Adab itu dinyatakan oleh Baginda rasul Abu Hurairah ra menyatakan bahwa Rasullulah SAW bersabda"Adalah sunnahku untuk mengantarkan tamunya hingga pintu rumah dan mengucapkan selamat jalan kepadanya."(HR. Ibnu Majah dan Baihaqi)

Nah, Ramadan sudah di penghujung, lebaran Idul Fitri sudah didepan mata sekarang, bersiap kita menyambung silaturahmi di hari baik, di bulan baik ini. Memperat jalinan hubungan persaudaraan dan kekerabatan, saling kunjung mengunjungi. Saling maaf-memaafkan karena hubungan manusia tiada lepas dari khilaf dan dosa. Menjauhkan diri dari berbagai segala penyakit hati.

Tiada lagi rasa kebencian dan dendam. Caci maki atau cemoohan akan tiada lagi karena hati sudah terselubungi rasa memaafkan karena bersaudara seiman. Kita juga dianjurkan saling mengingatkan dan memberi nasihat.

Seperti yang termaktub pada firman Allah surah QS. Al-Imran 104 yaitu :

Dan hendaklah ada dari kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. Dan merekalah orang-orang yang beruntung."

Cerita tentang hari raya Idul Fitri, yuk.

Tampilan terbaik ada yang serba baru. Jika pun tidak baru tidak apa-apa juga. Terpenting hari kemenangan kita semua bahagia. Mendapatkan segala yang terbaik dari jamuan bulan Ramadan.

Hidangan lebaran sangat beragam, menu tersedia. Ada makanan, kue-kue basah maupun kering, makanan tradisional maupun yang modern, berbagai minuman dengan banyak rasa, saling berbagi sedekah uang kecil dan baru, semua gembira, menerima THR katanya. Tunjangan Hari Raya sudah menjadi hal wajib nih menyertainya ya.

THR dari tempat kerja, THR dari majikan, THR dari kerabat, THR dari rekan kersa sama, THR dari hadiah mendadak dan sebagainya. Alhamdullilah wa syukurillah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun