Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Puasa Menumbuhkan Kasih sayang

17 April 2023   06:58 Diperbarui: 17 April 2023   07:25 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Koleksi Desain Megawati Sorek

Islam artinya taat, menyerah dan berserah diri kepada Allah, damai serta kasih sayang. Kita sebagai muslim menerima dengan hati dan jiwa dalam perkataan maupun perbuatan.

Kita akan fokus membahas tentang kasih sayang, yuk. Sebelumnya kita cek dulu sekilas mengenai agama kita ini.

Pada firman Allah QS. Ali Imran:19 yang artinya.

"Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah Islam."

"Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu, telah kucukupkan kepadamu nikmatku dan telah kuridai Islam itu jadi agama bagimu."(QS.Al-Maidah:3)

Nabi Muhammad SAW bersabda mengenai kasih sayang yang bunyinya adalah:

"Allah SWT  mempunyai seratus rahmat(kasih sayang) dan menurunkan satu rahmat( dari seratus rahmat) kepada jin, manusia, binatang, dan hewan melata. Dengan rahmat  itu mereka saling berbelas kasih  dan berkasih sayang, dan dengannya pula binatang-binatang buas menyayangi anak-anaknya. Dan Allah menangguhkan 99 bagian rahmat itu sebagai kasih sayang-Nya pada hari kiamat nanti."(HR. Muslim).

Penjelasan hadist tersebut hanya satu rahmat saja dampaknya sudah sangat luar biasa. Maka sepantasnya kita akan lebih merindukan kasih sayang lagi yang disediakan di akhirat nanti.

Sesama umat muslim sejatinya adalah bersaudara. Seperti jalinan benang yang jika ditarik seutas maka akan akan rusak seluruhnya. Persaudaraan yang bersifat universal dan tidaklah melihat suku bangsa, warna kulit, ras dan budaya. Sama-sama melebur menjadi satu mengelilingi ka'bah, rukuk dan sujud serempak dan dalam punggung yang sejajar menyembah tuhan yang sama dan mengucapkan Allahu Akbar.

QS. AlHujurat :10 menyatakan bahwa :

"Sesungguhnya orang-orang mukmin  adalah bersaudara. Karena itu, damaikanlah antara saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat."

Ditambah dengan hadist berikut:

Anas ra meriwayatkan bahwa Rasullulah SAW bersabda, "Demi dia yang menggengam jiwaku, seseorang belum beriman jika tidak mencintai saudaranya seperti mencintai diri sendiri."(HR. Bukhari dan Muslim)

Sesama muslim harus tolong menolong tidak saling menyakiti dan tidak saling merendahkan.

Tumbuhnya kesadaran untuk memelihara persaudaraan dan menjauhkan dari pertikaian merupakan bentuk ketaatan dan kita sama-sama sebagai hamba dan khalifah di muka bumi ini.

Allah hanya memandang kedudukan seseorang dengan tingkat ketaqwaannya.

Sama halnya dengan perintah puasa. Ada hal yang kita alami yang akan menimbulkan rasa solidaritas sesama muslim. Perasaan lapar dan haus yang kita rasakan adalah bagaimana perasaan kaum kita yang dhuafa dan kelaparan. Sehingga lahirlah rasa peduli, empati maka kita selayaknya akan saling berbagi kebahagiaan. Makna puasa begitu dalam, ibadah bukan hanya sebatas ritual dan tanpa meninggalkan bekas. Ingatlah setiap hela napas mereka yang lapar dan tak berpunya jadikan amal bagi kita untuk pandai bersyukur dan berbagi rezeki.

Kasih sayang itu fitrah dan sangat dibutuhkan. Suasana saling menyayangi setiap sisi kehidupan akan terasa indah. Janganlah fokus untuk menuntut tapi banyaklah memberi. Hati yang penuh kasih sayang akan lapang dan kaya. Ia akan turut senang jika melihat sebagian orang  bahagia dan sukses. Kedengkian dan kebencian akan sirna. Kasih sayang yang tulus akan menghadirkan kasih sayang Allah kepada hambanya.

"Sayangilah orang yang ada di bumi, niscaya engkau akan  disayang oleh yang ada di langit.(HR. At Tirmidzi)

Kasih sayang meliputi semua lini kehidupan. Kasih sayang kepada sesama manusia, makhluk lainnya atau dengan alam semesta. Kasih sayang akan melahirkan kebahagian.

Coba satu contoh ini saja katakanlah di suatu keluarga jika tidak ada kasih sayang. Suami yang bengis dan kasar kepada istri dan anaknya. Ibunya yang galak dan suka menghardik dan membentak. Anak-anak yang durhaka dan melawan orang tua. Bayangkan bagaimana tidak nyamannya hidup seperti itu, bukan?

Kasih sayang itu bisa saja dilakukan dengan adanya perasaan saling bersaudara, seiman. Mengenang budi jasa orang lain kepada kita. Lupakan keburukan orang lain, ingatlah perlakuan baiknya pada kita. Selalu berbuat baik dan tidak menyakiti orang lain. Menghadirkan hati seakan mengalami apa yang orang lain rasakan. Saling bersilaturahmi, kunjung mengunjungi sehingga akan semakin akrab dan komunikasi yang baik. Terakhir nih ya, mungkin saling bertukar hadiah, atau memberi sesuai dengan kemampuan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun