Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Demi Waktu dan Potensi Kualitas Diri Menuju Prestasi

12 April 2023   07:01 Diperbarui: 12 April 2023   07:11 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Koleksi Foto Megawati sorek

"Demi masa, sesungguhnya  manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."

Masing-masing kita sebenarnya mendapatkan waktu yang sama 24 jam dalam sehari semalam. Cuma dalam pemanfaatannya tentunya sangat berbeda. Ada yang menggunakan dengan sebaiknya dan ada juga mensia-siakan begitu saja.

Padahal waktu adalah sangat berharga. Sebaiknya untuk peningkatan kualitas dan potensi diri. Pada ceramah sering kita dengar dinyatakan bahwa: Barangsiapa harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka ia termasuk beruntung. Barangsiapa hari ini sama dengan hari kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat."

Waktu digunakan dengan efektif dan efisien dengan begitu segala hal bisa kita tuju sesuai target. Jadi ingat lagu grup nasyid Raihan dengan lirik dari hadist berikut.  

"Carilah yang lima sebelum datang yang lima, yaitu manfaatkanlah masa mudamu sebelum datang masa tuamu(dengan ibadah), gunakanlah masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu(dengan amal shaleh), gunakanlah masa kayamu sebelum datang masa miskinmu(dengan sedekah), gunakanlah masa hidupmua sebelum datang masa matimu(mencari bekal hidup setelah mati), gunakanlah masa senggangmu sebelum datang masa sempitmu."(HR. Dailami)

Masa muda masih produktif dan sehat, jangan menyesal kemudian. Ketika ingin beribadah tubuh sudah tak berdaya. Kesibukan jangan ditumpuk langsung kerjakan jika ada waktu. Kita tak tahu yang terjadi ke depannya. Berusaha agar tidak ada urusan yang menjadi terbengkalai. Perekonomian bisa berubah, jika kaya maka berbagilah, jika sudah susah tak dapat lagi bersedekah materi. Hidup hanya sekali, dan sebentar, dulunya anak-anak eh tau-taunya sudah punya anak. Muda, dewasa, dan menua itu pasti, belum lagi ajal yang tak dapat diprediksi.

Jika dunia barat mengatakan waktu adalah uang, time is money. Menurut mereka yang berorientasi ke materi dan dunia. Waktu harus digunakan sebaik mungkin, bekerja dan belajar, belajar dan bekerja makanya dunia dan peradaban mereka pun berkembang pesat. Tidak ada waktu untuk bersantai atau waktu yang yang terbuang begitu saja.

Waktu yang mengelinding begitu saja, dalam denting jam yang berbunyi, detak detik tik-tok jarum, tercatat pada buku harian, kalender tahunan maupun pada prasasti, itu hanyalah hitungan yang sebenarnya waktu itu adalah kehidupan kita itu sendiri.

Ketika kita tak mampu menyelesaikan tugas dengan baik maka waktu begitu pendek. Waktu jua terasa sangat lamban bagi kita yang mengalami derita, seperti menunggu pembebasan dari dalam penjara, atau antrean apalah. Waktu juga akan terasa singkat jika kita bersuka cita. Melalui waktu adalah bagian dari peristiwa sejarah, perekam abadi dari segala peristiwa yang merangkum kebaikan maupun kenistaan.

Intinya hidup untuk meraih kesuksesan dan mengukir prestasi  yang bermakna bagi dunia dan berarti bagi akhirat. Keseimbangan antara dunia dan akhirat. Kita harus mampu memanfaatkan waktu dengan maksimal. Wallahua'lam bisshawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun