Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadan dan Al-Quran

7 April 2023   07:48 Diperbarui: 7 April 2023   08:05 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Al-Quran juga harus kita wariskan kepada anak dan cucu kita, didikkan akan mencintai membaca dan melaksanakan apa yang terkadung didalamnya. Jika tidak maka kita juga zalim seakan membiarkan anak lepas di hutan belantara tanpa arah. Anak adalah amanah yang harus dijaga serta investasi akhirat. Anak kita yang saleh dan shalehah akan memberikan pahala pada kita. Sama halnya anak tahfiz/penghafal Al-Quran akan memakaikan mahkota untuk keluarganya.

Pada QS. Fathir ayat 29-30 kembali dijelaskan:

"sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang kami anugrahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah  Maha Pengampun lagi maha mensyukuri."

Pada bulan Ramadan Al-Quran diturunkan, makanya bulan suci Ramadandisebut juga bulan Al-Quran dan sangatlah baik bagi kita untuk membacanya terus menerus. Tadarus bersama maupun sendirian. Pahala akan dilipat gandakan 10 kebaikan, diikuti dengan hati yang akan tenang dan tentram dan tentunya semakin dekat dengan Allah SWT. 

Penulis jadi ingat sewaktu ibadah umrah kami dibawa ke tempat percetakan Al-Quran terbesar di dunia di kota Madinah yang jaraknya 11 KM dari masjid Nabawi. Tepatnya di Kompleks Percetakan Al-Quran Raja Fatd atau Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif. Diresmikan oleh Raja Fatd pada tahun 1984.

Saat kami ke sana bangunannya sangat megah dan luas. Halaman depan disambut dengan berbagai jenis bunga berwarna-warni. Kami harus antre karena banyak para pengunjung. Kami disuguhkan dengan pemandangan langsung proses produksi antrean hanya boleh 15-20 orang yang masuk dulu diberi waktu 15 menit. Katanya dalam sehari jumlah pengunjung bisa mencapai 3000 an. Masya Allah!

Dengar informasi juga pabrik percetakan tersebut memiliki 1.300 pekerja, beroperasi selama 24 jam penuh. Banyak kami lihat pada etalase Al-Quran dari berbagai ukuran dan berbagai bahasa, katanya juga dicetak dalam 78 bahasa.

Setelah melihat-lihat, maka pengunjung akan diberi sebuah Al-Quran sebagai buah tangan dibawa pulang. jika ingin membeli lebih pun juga bisa. Kapankah lagi bisa ke sana ya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun