Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bukan Hanya Pemberian Harta Materi, Ternyata Amalan Ini Bernilai Sedekah Juga

24 Maret 2023   09:37 Diperbarui: 24 Maret 2023   10:11 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Koleksi foto Megawati Sorek

Dokpri : Koleksi Foto  Megawati Sorek
Dokpri : Koleksi Foto  Megawati Sorek

Jika kita dermawan maka itu merupakan salah satu kunci. Kunci dekat kepada Allah dan dekat pula dengan manusia. Bulan Ramadan kita dianjurkan untuk memperbanyak sedekah. Mengapa? Karena sedekah atau sering kita artikan menyisakan sebagian harta untuk orang lain maka Allah akan melipatgandakan balasan untuk kita. Ingatlah juga sedekah itu tidak harus menunggu kaya. Jangan jadikan suatu pandangan atau keharusan jika ingin bersedekah haruslah memiliki harta yang berlimpah dulu, sungguh tidak begitu! Hendaklah kita bersedekah sesuai kemampuan batas kepemilikannya. Sedekah pun rupanya bukan hanya melulu tentang harta benda materi, nanti kita bahas, baca terus ya, hela napas sebentar dan next, hehehe, atau mau minum dulu, eits, puasa ya. Kan baca ni artikel di siang hari kan?

Keistimewaan sedekah lainnya adalah akan dibalas oleh Allah secara langsung maupun tidak langsung. Contoh secara tidak langsung itu misalnya kita akan terbebas dari musibah atau bencana yang seharusnya kita alami dan sudah tertulis pada takdir kita. Begitu dasyatnya manfaat sedekah sampai-sampai bisa mengubah apa yang telah tertulis pada nasib.

Manusia kadang lupa atau tidak menyadarinya, atau tidak tahu dari sedekahnyalah ia bisa sembuh dari sakitnya,  hidup yang tenang, jauh dari masalah, keluarga yang akur, anak-anak yang patuh padahal itu akibat suka bersedekah.

Sebaliknya jika kurang bersedekah terkadang sering mengalami kesulitan hidup, suntuk, terus merasa kekurangan dan banyak mengalami cobaan.

Di bulan Ramadan, momen yang khusus untuk kita bersedekah. Jangan lupa untuk mengikuti etika bersedekah seperti berikut ini.

1. Bersedekah dari Harta yang Halal

Ini tentunya sangat fatal. Sumbernya sangat penting, jika ujungnya bernilai kebaikan meskinya awalnya juga harus dari yang baik.

Jangan pamer, sembunyi-sembunyi saja

Maklumlah zaman kini semua diupdate status dan di pajang ke media sosial. Mungkin maksudnya bisa saja sebagai motivasi untuk orang lain agar mengikuti, tetapi setan juga akan merasuki dan mengelincirkan kita agar bersifat ria. Hanguslah amalan tadi tidak bernilai ibadah, sungguh sangat merugilah bagi kita hanya mendapat pujian atau sanjungan saja tanpa pahala.

2. Tidak Menyakiti Hati si Penerima Sedekah

Ucapan maupun tingkah laku kita jangan menjadi sombong atau merasa superior sehingga terkesan meremehkan. Karena telah merasa berjasa besar dan ingin diperlakukan istimewa dan berlebih-lebihan oleh orang lain.

3. Tidak Menunggu Kaya, Semampunya Saja

Sedekah pun dinilai oleh Allah bukan pada jumlah materi, tetapi lebih pada kadar di hati umatnya. Jika si miskin yang berat hidupnya, kekurangannya tidak membuat ia menjadi terhalang untuk bersedekah.

4. Tidak Mengungkit-Ungkit Pemberian

Mengharapkan balasan dan bukan semata-mata karena mengharap rido Allah. Terkadang kecewa dan akhirnya mengutrakan kebaikan kepada semua orang dan mengecap orang lain tidak bisa membalas budi.

Oke, bahasan di atas mengacu pada materi, harta benda saja  sebenarnya untuk diketahui juga nilai sedekah bisa saja kita peroleh dari hal lain, apa saja? Kamu nanyea? Hehehe, canda ya.

1. Setiap perbuatan baik yang kita lakukan juga bernilai sedekah

Tersebut pada sabda Rasulullah yang berbunyi " Setiap kebaikan bernilai sedekah." (HR. Imam Bukhari) maka bisa saja kita membantu pikiran, tenaga, ide, pekerjaan, berprilaku sopan dan menghargai, menjenguk orang sakit.

2. Tanaman kita yang berbuah dan bisa tempat berlindung juga bisa bernilai sedekah 

Buah-buahan yang dicuri, diambil oleh hewan burung atau hewan lainnya juga dianggap bersedekah jika kita ikhlas dan sabar.

3. Senyum adalah sedekah

Nah, ini mudah. Hanya melengkungkan bibir, tulus dan ramah. Tapi e tapi masih banyak yang enggan melakukannya. Senyuman akan memberikan tampilan yang manis dan indah. Orang yang murah senyum akan terlihat ceria dan jauh dari stress. Senyum juga membuat kita awet muda karena nih katanya hanya membutuhkan 17 otot saja disbanding jika cemberut yang menggunakan 32 otot wajah. Terus juga kita akan disenangi dalam pergaulan bersosial. Perlu diingat yang dibahas bukan senyuman sinis nih ya, yang TULUS, catet! Hehehe.

4. Membebaskan atau mengundurkan pembayaran jatuh tempo utang orang lain juga bernilai sedekah

Dalam bermasyarakat, hubungan manusia terkadang kita tidak lepas dari hal utang piutang. Utang boleh dan membayarnya adalah kewajiban. Riba yang haram, yakan? Pokonya jika ada rekan kesulitan membayar utang bisa saja kita beri waktu untuk ia berusaha atau pun semisal kita anggap lunas dan mengikhlaskan maka pahala sedekah akan diperoleh.

Berikutnya hal berikut tidak saya jabarkan lagi detailnya, seingat saya juga sebagai berikut : 

5. Melakukan jimak suami istri juga dianggap sedekah. 

6. Berkata yang baik

7.  Santun terhadap binatang

8. Memberi nafkah untuk diri sendiri dan keluarga

9. Berbuat adil

10. Salat Dhuha

11. Zikir

12.  Menyingkirkan pecahan kaca, duri atau yang berbahaya yang ada di jalan

13.  Langkah kaki menuju masjid

14.  Menuntun orang cacat atau orang yang tersesat

15.  Membantu melaksanakan kegiatan pendidikan,

16.  Merukunkan orang yang sedang bersengketa

17. Berbagi dan  bersedekah ilmu 

18.  Memberi nasihat amar ma'ruf nahi mungkar juga bernilai sedekah.

Ternyata, esensinya bukan hanya materi saja ya. Yuk, mari kita laksanakan sedekah tersebut, apalagi saat Ramadan ini. Bersama-sama kita meraih pahala dan semoga saja  bernilai ibadah bagi kita. Aamiin ya rabbal alamin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun