Ternyata kedua wanita bertetangga ini tidak akur, aku yang memerhatikan hanya diam saja.
"Enak saja, Â beraninya ngehina gue, sini Mbak, mana bajunya, saya ambil." Setelah berucap ia masuk ke dalam rumah dan keluar kembali dengan membawa dompet.
"Berapa semua?" tanyanya padaku.
"350 ribu," jawabku dengan semringah.
"Nih 400 ribu, ambil kembaliannya."Aku menerimanya dengan senyum mengembang tak lupa mengucapkan terima kasih. Bersyukur di dalam hati ternyata mereka yang bersaing, akunya diuntungkan. Eh, nggak boleh ya seperti itu, tetapi kali ini, bolehlah.
~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H