Saat ini, Indonesia tengah waspada dengan penyebaran virus yang dikenal dengan sebutan Covid-19. Penyebaran  Covid-19 membuat aktivitas masyarakat terganggu, seperti Sekolah, kampus, dan masyarakat diharapkan dapat beraktivitas dari rumah.Â
Hal ini, dilakukan untuk Memutus rantai penyebaran Covid-19 yang sedang memarak  di Indonesia. cara yang dilakukan dengan mengurangi aktivitas keluar rumah, kegiatan pembelajaran dilakukan secara online, bekerja dari rumah, kegiatan ibadah dilakukan secara virtual.Â
Terkait aktivitas yang berada dirumah sudah menjadi kebijakan yang harus dilakukan. Kebijakan yang ditetapkan diharapkan mampu mengatasi persoalan yang terjadi di masyarakat.
Kuatnya kekuatan virus yang bentuknya sangat kecil, mampu menggoyahkan seluruh dunia terutama di Indonesia. siapa sangka virus yang berbentuk bulat dan  kecil ternyata sangat berbahaya dan dapat menular ke tubuh manusia dengan cepat.Â
Seiring berjalannya waktu, berita yang muncul di Televisi menginformasikan bahwa penderita  Covid-19 semakin meningkat. Ketakutan yang ada pada diri masing-masing semakin membara dan merasa dihantui oleh virus kecil tersebut.Â
Perasaan was-was untuk bertahan hidup agar terhindar dari Covid-19 semakin tinggi, tetapi dibalik ketakutan yang tinggi terdapat jiwa keberanian menghadapi situasi Covid-19.Â
Artinya, rela mengahadap udara di luar untuk mencari sesuap nasi. Ya, para pekerja Grab, petani, pilot, pramugara/pramugari dan buruh pabrik berusaha tetap bekerja dari luar rumah di tengah persebaran Covid-19. Banyak masyarakat saat ini menyebut mereka sebagai sosok pahlawan.Â
Melihat masih ada pekerjaan yang tidak bisa terelakkan untuk berkerja di luar rumah, lantas  kebijakan apakah yang diambil oleh pihak pemerintah untuk menangani penyebaran Covid-19 dan seberapa efektifkah?Â
Seiring diberlakukannya bekerja dari rumah, lantas bagaimanakah masyarakat yang bekerja di  luar rumah, seperti para gojek, karyawan pabrik,  para petani, pilot, pramugara/pramugari, dan para pegawai staff bandara?
Presiden RI menolak Lockdown
Virus corona atau Covid-19 sudah mewabah ke Indonesia sejak awal Januari. Sepuluh bulan tak kunjung berakhir dari jahatnya virus corona. Bagaimana tanggapan presiden terkait meningkatnya virus corona di Indonesia? apakah ada kebijakan yang akan dilakukan setelah melihat keadaan di Indonesia semakin memburuk? "Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia belum menerapkan lockdown terkait penanganan Covid-19, tetapi melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dalam Tribunnews.com (05/11/2020) Pernyataan yang dituturkan Jokowi terkait penanganan Covid-19 di Indonesia.Â
Jokowi memerintahkan seluruh jajarannya untuk menghambat penyebaran Covid-19." Terkait wabah yang semakin meluas Beliau juga menyatakan bahwa semua kegiatan masyarakat diharapkan dialihkan di rumah. Jokowi lebih memilih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).Â
Dengan melakukan skema PSBB, aktivitas perekonomian masih dapat berjalan dengan baik. Menurut saya jika semua kegiatan diahlihkan dirumah, maka pihak pemerintah harus segera memberikan solusi untuk para pekerja diluar rumah demi menafkahi keluarga.
Dilansir dalam Lipuan6 (17/03/2020) "Tak Ada Lockdown di Indonesia. Lockdown tidak diterapkan, sedangkan sampai sekarang pasien yang terkena Covid-19 meningkat pesat. Jika hal itu tidak segera dilakukan maka akan memancing masyarakat berpergian, seperti pulang kampung dan ingin berlibur. Ingin berpergian karena merasa beberapa tempat kerjanya---kecuali para petani dan buruh---libur."Â
Maka langkah-langkah yang paling efektif harus segera diambil, misalnya lockdown bandara, melakukan razia di tempat-tempat yang umum, dan melarang masyarakat berpergian.
Presiden Jokowi sudah memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat, seharusnya akan ada solusi dari pemerintah dalam menangani suatu masalah Covid-19 yang sedang marak terjadi di Indonesia saat ini. penanganan dan saran yang diberikan presiden Jokowi sudah cukup baik dan bagus, tetapi apakah solusi yang dipaparkan akan diterima penuh oleh masyarakat? Menurut saya, tidak.Â
Lantas bagaimana dengan para petani dan pekerja gojek jika harus bekerja di rumah demi menghindari Covid-19, para pekerja gojek dan petani memang sudah kewajiban untuk menafkahi dirinya dan keluarga, dan harus bekerja di luar rumah, jika tidak bekerja mereka akan sangat susah menafkahi keluarga mereka.Â
Seharusnya pemerintah bisa memikirkan hal ini, bukan hanya memberikan solusi untuk masyarakat yang tanpa bekerja bisa mendapatkan kebutuhan secara primer maupun sekunder, tetapi juga memberikan kebijakan dan solusi untuk para pekerja di luar rumah yang memang pekerjaan pokok mereka seperti para pekerja gojek dan petani.
Penularan Covid-19 semakin hari meningkat
Penyebaran Covid-19 yang sudah masuk ke daerah-daerah semakin meresahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas di luar rumah. Penyebaran virus ini sangatlah cepat hingga memakan banyak nyawa di berbagai negara.Â
Awal mulanya, warga Indonesia yang positif terkena virus corona hanya dua orang, namun penyebaran virus saat ini sangat cepat sehingga setiap hari ada orang yang terkena atau terjangkit virus ini. Menularnya Covid-19 membuat masyarakat menjadi resah dan takut.Â
Covid-19 sangat mudah menular apabila dengan cara bersentuhan, imun tubuh rendah dan sebagainya. Pemerintah dituntut untuk sesegera mungkin menangani ancaman nyata Covid-19.Â
Hingga pemerintah mengambil keputusan untuk mempersiapkan rumah sakit daerah sebagai rumah sakit rujukan bagi setiap orang yang terjangkit Covid-19. Hal terebut dilakukan demi mencegah kurangnya rumah sakit bagi pasien yang terkena Covid-19.
Presiden Jokowi memberikan intruksi berkaitan dengan pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19). Dilansir dalam Detiknews (16/03/2020) "Jokowi mengaku selalu mengikuti perkembangan terbaru mengenai Covid-19. Ia juga terus memberikan perintah yang terukur agar menghambat penyebaran Covid-19 dan tidak memperburuk dampak ekomomi yang bisa mempersulit kehidupan masyarakat."Â
Dalam hal ini, menurut saya seharusnya pihak pemerintah segera mungkin memberi tindakan yang intensif kepada masyarakat, bukan hanya secara lisan atau visual, melainkan tindakan khusus seperti memberhentikan kegiatan masyarakat yang berlibur atau ada kepentingan ke luar negeri.
Menurut saya yang membuat virus ini susah untuk dinetralisir, karena masih belum disiplinnya masyarakat, seperti beranjak dari satu daerah ke daerah lain menggunakan transportasi, seperti transportasi air, darat, ataupun udara.Â
Seharusnya dalam mencegah menyebarnya Covid-19 pemerintah  bisa men-lockdown bandara-bandara yang ada di Indonesia untuk sementara waktu. Hal tersebut salah satu yang membuat seseorang mudah terjangkit.Â
Jika bandara di lockdown dapat memperhambat ekonomi negara tingkat nasional maupun internasional. Tapi dalam mencegah agar virus bisa ditangani dengan baik.Â
Pemerintah juga harus intensif dalam mengambil kebijakan, harus sedia me-lockdown terminal maupun bandara guna mencegah agar tidak semakin banyak masyarakat yang terjangkit Covid-19.
Solusi Bagi Pekerja di Luar RumahÂ
Wabah pandemi virus corona menjadi kekhawatiran seluruh masyarakat di dunia, termasuk di Indonesia. pandemi saat ini berhasil mengubah banyak hal, yakni work from, study form home, hubungan sosial semakin jauh, dsb. Beberapa warga masih ada yang terpaksa beraktivitas atau bekerja di luar rumah merasa takut masuk tempat kerja. Tidak semua orang dapat bekerja di masa pandemi Covid-19.
Masih banyak pekerja formal dan informal yang masih bekerja karena tuntutan tugas dan kebutuhan pelayanan publik. Kekhawatiran akan tertular Covid-19 saat ini menyelimuti para pekerja yang hingga kini masih beraktivitas di luar rumah, maka solusi yang digunakan bagi pekerja di luar rumah, yaitu memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada mayarakat.Â
Dilansir dalam CNBC Indonesia (09/08/2020) "Ada konsep UBI di belakang BLT Pekerja Swasta ala Jokowi. Presiden Joko Widodo akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) bagi pekerja yang bergaji di bawah Rp 5 juta, demi meningkatkan daya beli masyarakat di tengah pandemi penyakit virus corona."
Masa pandemi saat ini, menjadikan perekonomian masyarakat terpuruk. Hal ini, sangat dirasakan bagi kalangan yang bekerja di luar rumah, seperti para gojek, petani, buruh pabrik, dsb. Presiden Jokowi tidak tinggal diam untuk menangani kasus perekonomian yang terjadi di masyarakat kalangan bawah.
Menurut saya, cara kerja pembentukan program bantuan yang dilaksanakan Jokowi sudah tepat dan sangat membantu, tentunya dengan mendapat program bantuan tersebut, masyarakat sangat berterima kasih dan bersyukur. Masyarakat sangat terbantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di masa sulit Covid-19.Â
Selain pemberian bantuan langsung tunai (BLT), pemerintah tidak lupa untuk memberikan solusi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Apabila pekerja di luar rumah berada di tempat kerja, maka yang harus dilakukan, yakni menggunakan siku untuk membuka pintu, hal ini dapat mencegah penluaran Covid-19.Â
Selalu membersihkan meja/area kerja dengan disinfektan setelah tiba di tempat kerja. Setelah pulang kerja, pakaian yang digunakan segera di rendam dengan sabun detergen.Â
Bagi para pekerja di luar rumah harus menyadari diri bahwa yang bekerja di luar berisiko tertural dan menularkan. Seperti yang diungkapkan Presiden RI, Joko Widodo.Â
Kita harus mulai beradaptasi secara perilaku kewaspadaan terhadap virus corona. Selalu terapkan physical distancing, selalu cuci tangan, menggunakan masker, etika saat batuk dan bersin, dan menerapkan hidup bersih dan sehat.
Virus corona merupakan pandemi yang dapat menular dengan siapapun, tanpa memilih derajat yang tinggi atau rendah. Virus ini dapat menyerang siapapun yang terhubung dengan pembawa virus dalam sebuah jaringan sosial.Â
Ditengah maraknya Covid-19 tidak ada tanda-tanda untuk pemerintah untuk lockdown wilayah Indonesia. hal ini, terbukti dari pengakuan Presiden Jokowi tidak menetapkan lockdown, tetapi melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).Â
Menurut saya, pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) cocok digunakan di situasi pandemi saat ini. Hal ini, terbukti bahwa perekonomian Indonesia saat ini sedang tidak stabil.Â
Berbeda dengan negara lain yang mudah menetapkan lockdown, karena perekonomian negara luar mencukupi. apabila Indonesia segera lockdown yang akan terjadi ialah penuruan pendapatan negara. Oleh karena itu, Indonesia belum siap untuk lockdown.
Penetapan lockdown di Indonesia, Â Presiden Jokowi tidak tinggal diam untuk tetap memperhatikan nasib masyarakatnya. memberikan solusi kepada pekerja diluar rumah adalah hal yang sangat diinginkan bagi kalangan masyarakat. Â
Salah satunya bagi para petani dan gojek yang bekerja keras di luar rumah bertahan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Mereka berjuang bekerja di tengah pandemi, supaya dapat bertahan hidup dibawah penjajahan covid-19. Â
Untuk itu, solusi yang diberikan bagi pekerja diluar rumah, seperti bantuan langsung tunai (BLT) dan penerapan protokol kesehatan. diharapkan mampu membantu kesulitan yang sedang di alami saat masa pandemi dan membantu mencegah penularan Covid-19. Â
Akhirnya, demikianlah sedikit ide penulis yang berkaitan dengan solusi di tengah penjajahan Covid-19. Penting untuk mengingat dan menerapkan protokol kesehatan, selalu waspada untuk menjauhi virus yang berbahaya. Sekian dan salam sehat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H