Mohon tunggu...
Mega Srinuryati
Mega Srinuryati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada

Tidak ada yang tidak mungkin -mega,2019

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia VS China, Ternyata Ini "Pangkal" Sengketa Laut China Selatan dan Implikasinya terhadap Indonesia

11 Desember 2021   01:11 Diperbarui: 13 Desember 2021   13:28 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Nine-dash line - Wikipedia 

Terkait kepentingan ekonomi, kekayaan sumber energi yang ada di wilayah ZEE Indonesia penting bagi pembangunan dan kemajuan bangsa. Selain itu, jika terjadi konflik bersenjata di kawasan Laut Cina Sleatan, hal tersebut dapat meningkatkan premi asuransi kapal-kapal yang berlayar di kawasan dan menyebabkan kerugian di pihak Indonesia. Untuk sektor pertahanan dan keamanan, eskalasi ketegangan di Laut Cina Selatan telah "memaksa" Indonesia dan negara-negara di kawasan untuk memperkuat kekuatan militer mereka, terutama kekuatan angkatan laut. Hal ini telah menjadi topik pembahasan para akademisi dan analis sejak tahun 1990 dan menjadi topik yang hangat di abad ke-21 ini. Sebuah studi mencatat Asia mengalami peningkatan belanja alat utama sistem senjata (alutsista) sebesar 27% antara tahun 2010 dan 2014, utamanya untuk angkatan laut dan angkatan udara. Peningkatan belanja militer dan jumlah alutsista canggih dan mematikan di kawasan hanya akan memperbesar kemungkinan risiko terjadinya konfrontasi bersenjata di kemudian hari. Oleh karenanya menciptakan semakin banyak masalah di kawasan.

Sumber : Panas! AS-Jepang 'Bidik' Kapal China di Laut China Selatan (cnbcindonesia.com) 
Sumber : Panas! AS-Jepang 'Bidik' Kapal China di Laut China Selatan (cnbcindonesia.com) 

Sebagai sebuah negara kepulauan, Indonesia memahami pentingnya kedaulatan sebuah negara atas perairannya. Sengketa Laut Cina Selatan memperlihatkan bagaimana sengketa batas-batas maritim dapat berdampak kepada kawasan. Indonesia sudah mengambil sejumlah langkah yang diperlukan terkait isu tersebut. Namun kehadiran strategi PMD dan pengembangan lima pilarnya menuntut Indonesia untuk memiliki rencana yang jelas akan langkah-langkah apa yang harus diambil untuk mendukung penyelesaian sengketa wilayah tersebut dan tetap melindungi kepentingan bangsa dan negara.

Di sisi lain, konflik ini melibatkan juga major powers dunia yang mana Indonesia memiliki hubungan dan kerja sama bilateral yang baik. Maka dari itu rencana tersebut harus memastikan Indonesia tetap berpegang pada kebijakan luar negeri bebas aktif dan tetap memainkan perannya di kawasan serta memastikan adanya saling menghargai di antara negara-negara yang bersengketa, baik secara bilateral maupun dalam kerangka kerja sama ASEAN. Pada saat yang sama, Indonesia, khususnya para pembuat kebijakan di bidang pertahanan dan keamanan perlu memikirkan sejumlah rencana dan skenario yang mungkin terjadi jika konflik sudah bukan sekedar potensi belaka.

UNCLOS

Daftar Pustaka :

Marsetio. (2014). Sea Power Indonesia, Universitas Pertahanan Indonesia

Marsudi, Retno L. P. (2015) Tantangan ASEAN, harian Kompas 10 Agustus 2015 hal. 7

Marsetio. (2018). Sengketa Laut Cina Selatan dan Implikasinya terhadap Indonesia. Universitas Pertahanan Indonesia.

Singh, Amit. (2012). South China Sea Dispute: Regional Issue, Global Concern, Maritime Affairs, Journal of the National Maritime Foundation of India. Vol 8(1): 117-118

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun