STRATEGI KOMUNIKASI DALAM KAMPANYE
Tujuan komunikasi dilihat dari berbagai aspek dalam kampanye dan propaganda, baik untuk keperluan promosi maupun publikasi.Â
Misalnya, tujuan komunikasi dalam durnia periklanan (advertising communication) adalah selain memberikan informasi Suatu produk yang di kampanyekan, juga menitik beratkan bujukan (persuasif) dan menanamkan awareness dalam benak konsumen sebagai upaya memotivasi pembelian. Pemasaran (maarketing) berupaya meluaskan pasaran suatuproduk, sedangkar kampanye PR (public relations campaign) dalam berkomunikasi bertujuan menciptakan pengetahuan, pengertian, pemahamaN, kesadaran, minat, dan dukungan dari berbagai pihak untuk memperoleh citra bagi lembaga atau organisasi yang diwakilinya.
Iadi. strategi itu pada hakikatnya adalah suatu perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai tujuan tertentu dalam praktik operasionalnya. Komunikasi secara efektif adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengubah sikap (how to change the attitude)
2. Mengubah opini (to change the opinion)
3. Mengubah perilaku (to change behaviour)
Apakah tujuan utama strategi komunikasi itu? Menurut R. Wayne Pace, Brent D. Peterson dan M. Dallas Burnett dalam bukunya Technigues for Efective Communication, tujuan strategi komunikasi tersebut sebagai berikut:
1. To secure understanding
Untuk memastikan bahwa terjadi suatu pengertian dalam berkomunikasi.
2. To establish acceptance
Bagaimana cara penerimaan itu terus dibina dengan baik.
3. To motive action
Penggiatan untuk memotivasinya.
4. The goals which the communicator sought to achieve
Bagaimana mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh pihak komunikator dari proses komunikasi tersebut.Â
Peristiwa dalam proses komunikasi kampanye ini melibatkan konseptor (coneption skill), teknisi komunikasi (technical skil) dan komunikator dengan segala kemampuan komunikasi (Communication skill) untuk mempengaruhi komunikan dengan dukungan berbagai aspek teknis dan praktis operasional dalambentuk perencanaan yang taktis dan strategik untuk Mencapai Kondisi yang tidaknya penyarnpaian tujuan tertentu.
Menurut Schramm Effects of Mass mendukung sukses pesan (message) tersebut dalam berkampanye, menurut W di dalam bukunya, The Process dan Communications, yaitu sebagai berikut.
1. Pesan dirumuskan melalui lambang-lambang yang udah dipahami atau dimengerti oleh komunikan.
2. Pesan menimbulkan kebutuhan pribadi dari komunikannya.
3. Pesan merupakan kebuluhan yang dapat dipenuhi, sesuai dengan situasi dan keadaan kondisi dari komunikan.
4. Pesan tersebut berupa ide, pikiran, informasi, gagasan, dan perasaan. Pikiran dan perasaan tersebul tidak mungkin dapat diketahui oleh komunikan jika tidak menggunakan "suatu lambang yang sama-sama dimengerti."
sedangkan Menurutpendapat William Abig, definisi komunikasi dalam kampanye itu: "Suatu pengopcran lambang-lambang yang bermakna antarindividu." Menguasai teknik berkomunikasi Untuk menguasai teknik berkomunikasi dengan melalui teknik komunikasi tertentu dan secara efeklil, seperti "what is communications" and"how to communicate", kemudian"I know my people" and "you know your audience", seperti sudah disinggung di muka, pada hakikatnya tujuan kampanye adalah bagaimana mengubah opini publik dan perilaku lainnya sesuai dengan tujuan dan perencanaan yang ditetapkan.Â
Melalui teknik komunikasi tersebut, seperti prosedur untuk menarik perhatian pada penggiatan komunikasi dalam kampanye, dikenal "AA procedure, from attention to action" atau dengan fornmula lain dengan slogan "AIDDA"AIDDA tersebut singkatan dari
A: attention = menarik perhatian
I: interest = membangkitkan minat
D: desire = menumbuhkan hasrat
D: decision = membuat keputusan
A: action = melakukan tindakan
proses komunikasi dalam kampanye PR tersebut melalui dua cara, yakni sebagai berikut:
1. Â proses kampanye yang berlangsung secara singkat
2. Â proses kampanye yang berlangsung dalam waktu lamaÂ
Dengan dua cara tersebut, maka kampanye itu akan menimbulkan efek dari proses komunikasi, bisa berbentuk menarik perhatian, simpati, empati, dan bisa sebaliknya antipati.
Hambatan dalam komunikasi Tidak semua komunikasi dalam melakukan kampanye itu bisa berlangsung secara mulus dan tanpa rintangan, tetapi memiliki batasan, seperti berikut:
1. Gangguan teknik dan mekanisme komunikasi.
2. Gangguan semantik atau bahasa.
3. Gangguan suara atau sound system yang dipergunakan.
4. Kecurigaan.
5. Kurang kesiapan dalam melakukan kampanye.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H