Mohon tunggu...
Mega Shella
Mega Shella Mohon Tunggu... Akuntan - Pribadi

Kerja keras

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Adat Manganan Desa Bulungan

5 Januari 2020   15:10 Diperbarui: 5 Januari 2020   15:14 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ADAT MANGANAN DI DESA BULUNGAN
Desa Bulungan ada adat yang namannya Adat Manganan. Adat ini dikembangkan oleh Bpk. Sutrisno yang setiap tahunnya diadakan/diselenggarakan setelah Mauluddan. Adat ini muncul setelah mbah Puspo meninggal atau Orang yang pertama kali meninggal di Bulungan, lalu ia dimakamkan di desa Bulungan dan setelah itu makam ini dinamakan Makam Puspoyudo, ini juga Makam paling tua di desa Bulungan.

Maka untuk Mengkholi mbah Puspo sendiri  ini dinamakan Manganan yang setiap tahunya semua warga masyarakat setempat membawa makanan ringan, makanan pokok, maupun Asahan. Makanan itu sendiri akan dikepung oleh warga setempat setelah selesai pengajiannya. Manganan ini juga bertujuan untuk Bersilaturrami kepada Masyarakat Setempat yang sebelumnya tidak tau menjadi tau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun