ADAT MANGANAN DI DESA BULUNGAN
Desa Bulungan ada adat yang namannya Adat Manganan. Adat ini dikembangkan oleh Bpk. Sutrisno yang setiap tahunnya diadakan/diselenggarakan setelah Mauluddan. Adat ini muncul setelah mbah Puspo meninggal atau Orang yang pertama kali meninggal di Bulungan, lalu ia dimakamkan di desa Bulungan dan setelah itu makam ini dinamakan Makam Puspoyudo, ini juga Makam paling tua di desa Bulungan.
Maka untuk Mengkholi mbah Puspo sendiri  ini dinamakan Manganan yang setiap tahunya semua warga masyarakat setempat membawa makanan ringan, makanan pokok, maupun Asahan. Makanan itu sendiri akan dikepung oleh warga setempat setelah selesai pengajiannya. Manganan ini juga bertujuan untuk Bersilaturrami kepada Masyarakat Setempat yang sebelumnya tidak tau menjadi tau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H