Mohon tunggu...
Mega Seftiyani
Mega Seftiyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gamelan sebagai Warisan Indonesia yang Mendunia

24 Mei 2024   15:00 Diperbarui: 24 Mei 2024   15:21 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gamelan Jawa Barat (https://static.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/0x0/webp/photo/p2/01/2023/08/27/gamelan_1-3743138843.png)

Gamelan Jawa Barat (https://static.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/0x0/webp/photo/p2/01/2023/08/27/gamelan_1-3743138843.png)
Gamelan Jawa Barat (https://static.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/0x0/webp/photo/p2/01/2023/08/27/gamelan_1-3743138843.png)

Artikel ini saya buat untuk memenuhi Tugas 2 Mata Kuliah Pancasila, dengan Tutor Bu Dr. Yatti Rosmiati, M.Pd.
Prodi Teknologi Pendidikan Universitas Terbuka

Gamelan adalah ansambel musik tradisional yang berasal dari Jawa dan Bali, Indonesia.
Ansambel ini terdiri dari berbagai alat musik perkusi, seperti:
1. Gong: Alat musik pukul terbesar dalam gamelan, yang menghasilkan suara rendah dan bergema.
2. Saron: Berupa bilah logam yang disusun secara horizontal dan dipukul dengan pemukul kayu.
3. Bonang: Terdiri dari beberapa gong kecil yang diletakkan di atas resonator kayu.
4. Suling: Alat musik tiup yang terbuat dari bambu atau logam.
5. Kendang: Gendang dua sisi yang digunakan untuk mengatur tempo dan irama.
Gamelan dimainkan dengan cara dipukul, dipetik, dan ditiup secara bersamaan untuk menghasilkan melodi yang kompleks dan harmonis. Musik gamelan memiliki tangga nada pentatonis, yaitu tangga nada yang terdiri dari lima nada.

Gamelan tidak hanya dimainkan untuk hiburan, tetapi juga memiliki fungsi lain, seperti:
1. Mengiringi upacara adat dan ritual keagamaan.
2. Mengiringi pertunjukan tari.
3. Media pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai budaya.
Gamelan diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada tahun 2003. Hal ini menunjukkan bahwa gamelan bukan hanya musik tradisional biasa, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi dan perlu dilestarikan.

Berikut beberapa jenis gamelan yang populer di Indonesia:
1. Gamelan Jawa: Merupakan jenis gamelan yang paling umum dan mudah ditemukan di Indonesia. Gamelan Jawa memiliki ciri khas suara yang halus dan merdu.
2. Gamelan Bali: Memiliki ciri khas suara yang lebih energik dan dinamis dibandingkan gamelan Jawa. Gamelan Bali sering digunakan untuk mengiringi tari-tarian Bali yang energik.
3. Gamelan Sunda: Berasal dari Jawa Barat dan memiliki ciri khas suara yang lebih ringan dan ceria. Gamelan Sunda sering digunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang golek.
4. Gamelan saat ini tidak hanya dimainkan di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara di dunia. Banyak orang di luar negeri yang tertarik dengan keindahan dan keunikan musik gamelan. Hal ini menunjukkan bahwa gamelan adalah musik yang universal dan dapat dinikmati oleh semua orang.

Sejarah Gamelan
Gamelan adalah musik ansambel tradisional yang berasal dari Jawa dan Bali, Indonesia. Sejarah gamelan terbilang panjang dan kompleks, dengan asal-usulnya yang dapat ditelusuri kembali hingga berabad-abad lampau.

Bukti arkeologis menunjukkan bahwa alat musik gamelan telah ada sejak abad ke-8 Masehi. Relief-relief pada candi-candi Hindu dan Buddha di Jawa, seperti Candi Borobudur dan Prambanan, menggambarkan adegan orang-orang yang memainkan alat musik yang mirip dengan gamelan.

Seiring waktu, gamelan berkembang dan menjadi bagian integral dari budaya Jawa dan Bali. Gamelan digunakan dalam berbagai upacara adat, ritual keagamaan, pertunjukan seni, dan hiburan rakyat. Gamelan juga menjadi simbol status sosial dan kekuasaan, terutama bagi para raja dan bangsawan.

Pengaruh gamelan juga menyebar ke daerah lain di Indonesia, seperti Lombok, Madura, dan Sunda. Setiap daerah memiliki ciri khas gamelannya sendiri, dengan variasi dalam hal alat musik, tangga nada, dan gaya musik.

Jenis-jenis Gamelan
Secara umum, gamelan dapat diklasifikasikan berdasarkan dua jenis utama:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun