Kembali ke kasus, bapak menendang anak di playground
Berdasar dari video yang telah saya lihat, menurut saya kedua orangtua tersebut lalai, karena membiarkan anak mereka bermain begitu saja tanpa melihat keadaan lingkungan di sekitar, si ibu membiarkan  anak laki-lakinya mengayun mainan dengan cukup tinggi dan si bapak tidak mengawasi putrinya berjalan ke arah tempat  berbahaya, pemilik playground di mall tersebut bisa jadi juga salah, karena meletakan ayunan di tengah area dan tidak ada pembatas atau tanda yang bisa cukup terlihat untuk membatasi area bermain berdasar usia anak.
Tapi yang terlebih salah lagi adalah si bapak, yang menendang ayunan itu dengan kakinya, sehingga mengenai si anak laki-laki, yang tidak tahu apa-apa.
Saya juga memiliki anak usia 3 tahun dan termasuk suka membawanya bermain di playground yang terdapat di mall, pertama kali mengajak anak saya ke playground ketika usianya 12 bulan, belum bisa jalan dan hanya duduk dan merangkak.
Bagi saya playground merupakan salah satu tempat untuk anak belajar bersosialisasi dan mengasah kemampuan motorik anak.
Namun saya sebagai orang tua tentu saja sangat khawatir, banyak anak-anak yang posturnya lebih besar dari anak saya,aktif berlari, melompat kesana kemari, namun sayangnya tak banyak orangtua yang mengedukasi atau menasehati anak-anak mereka untuk lebih berhati-hati dalam bermain.
Karena saya sadar bahwa anak saya belum sempurna berdiri atau berjalan dan khawatir akan tersenggol dan terinjak anak -anak lain, maka saya tidak pernah lepas mengawasi, selalu berada di sampingnya dan mengajaknya bermain di area yang cukup aman untuk usianya.
Terkadang juga tidak sedikit orangtua yang ikut-ikutan atau acuh tentang urusan permainan anak, seperti anak rebutan mainan hingga akhirnya main fisik hingga mencederai anak lain, lalu dianggap wajar oleh orang tua.
Orang tua tidak mau minta maaf apalagi mengedukasi si anak -yah namanya juga anak anak, harap maklum - gemeskan jadinya.
Kalau sudah begini yang bisa dilakukan sebagai orangtua adalah melindungi anak kita sendiri dengan cara mendampingi,mengawasi,mengedukasi dan mengarahkan ke permainan sesuai dengan usianya, agar tidak membahayakan dirinya dan juga orang lain disekitarnya
Ada baiknya, orangtua yang mempunyai anak berusia bukan balita lagi dan sudah tidak selalu diikuti kesana kemari ketika si anak bermain di playground, harusnya bisa segera mengetahui, jika merasa keaktifan anak dapat membahayakan orang lain di sekitar, sebaiknya jangan dibiarkan, cegah dengan memberikan nasehat dan arahan.