Mohon tunggu...
mega salvia
mega salvia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya hobby menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Beragam Wajah Dakwah: Menelusuri Tiga Bentuk Dakwah dalam Islam

13 Mei 2024   16:32 Diperbarui: 13 Mei 2024   17:11 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bentuk Dakwah

Oleh: Syamsul Yakin

Oleh: Mega salvia {mahasiswa}

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bentuk Dakwah ada tiga. Pertama, khotbah lisan. Artinya secara lisan. Dakwah ini bersifat lisan. Isinya berkaitan dengan tiga ajaran utama Islam, yaitu. iman, ibadah dan moralitas.

Para khatib atau khatib bersalah dalam mendakwahkan Billisan. Biasanya sendirian. Secara tradisional, mimbar dan panggung digunakan sebagai media. Kemudian mereka menggunakan radio dan televisi. Media sosial kini banyak digunakan. Seperti YouTube, Instagram, Twitter dan lain-lain.

Sasaran dakwah mad'u atau billisa biasanya adalah kelompok atau komunitas. Ini adalah komunitas ayah, ibu dan remaja. Ada komunitas pelajar, mahasiswa, staf, dll.

Metode yang digunakan dalam dakwah Islam berbeda-beda. Namun biasanya dalam ceramah dan diskusi. Ayah dan ibu menyukai metode ceramah. Sama antara pelajar, mahasiswa dan perkantoran.

Dampak dakwah Billisan sangat penting. Sebab Mad'u lebih terbiasa dengan budaya mendengarkan dibandingkan berbicara. Apalagi jika pembicaranya mempunyai kemampuan retorika yang kuat seperti KH. Zainuddin, MZ.

Kedua, kita berdakwah bilhal. Khotbah ini menekankan tindakan. Misalnya sektor sosial, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lainnya.

Para pendakwah Bilhal bukan hanya perorangan, namun seringkali terhubung dengan masyarakat. Bagaimana membangun sekolah, rumah sakit, dan tempat kerja. Faktor dakwah bilhal dapat dilakukan secara terpisah. Contoh paling klasik adalah menghilangkan duri dari jalan.

Meskipun ada contoh dasar lainnya seperti menangis dan tertawa, mengenyangkan orang yang lapar dan menjadikan orang bodoh menjadi bijaksana. Oleh karena itu, para pendakwah bihal harus mempunyai kesadaran sosial yang tinggi.

Dibandingkan dengan dakwah Billisa, dakwah bilhal ini lebih mempunyai efek dakwah. Karena Mad'u merasakannya secara langsung. Metode dakwah Bilhal bukanlah bilhikma, ceramah atau diskusi, melainkan aksi nyata di lapangan.

"Jumat Berkah" adalah contoh terbaik khotbah Bilhal. "Bagikan Takjil" juga berperan di bulan Ramadhan. Itu acak. Sesuatu yang lebih fundamental dan permanen tentu diperlukan.

Ketiga, dakwah bilqalam. Artinya berdakwah dengan menulis atau menulis untuk berkhotbah. Sering juga disebut dakwah literasi dan dakwah literasi.

Dari ketiga bentuk dakwah tersebut, dakwah billisa tampaknya yang paling maju, disusul dakwah bilhal dan dakwah bilqalam. Upaya untuk melengkapi ketiga bentuk dakwah tersebut harus dilakukan melalui pendekatan, strategi dan metode dakwah yang berbeda..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun